Bawaslu menggelar kompetisi debat penegakan hukum pemilu antarperguruan tinggi se-Indonesia. Ada 300 kampus mendaftar dan 24 kampus berhasil lolos ke babak semi final dalam ajang mendorong penguatan basis ilmiah hukum pemilu di kalangan mahasiswa.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menegaskan kolaborasi Bawaslu dengan perguruan tinggi penting untuk memperkaya gagasan, mengeluas perspektif, dan menguatkan dasar keilmuan serta penyusunan revisi
Undang-Undang Pemilu.
Menurutnya, kompetisi ini bukan sekedar lomba, melainkan ruang akademis untuk mendorong mahasiswa memahami, mengkritisi, dan juga menawarkan perbaikan atas penegakan hukum pemilu di Indonesia. Bawah
berharap gagasan yang muncul dari ajang ini bisa menjadi masukan konstruktif dalam perbaikan regulasi pemilu ke depannya.
"Hukum membuat demokrasi kita semakin bermakna, demokrasi kita semakin banyak batasan hukumnya dan kritis terhadap hukum pemilu khususnya revisi undang-undang pemilu ke depan. Penilaian pertama adalah substansinya mereka menguasai atau tidak. Kemudian performnya pada saat ada debat dan attitude-nya nanti bisa dilihat antara pro dan kontra," kata Rahmat dikutip dari
Headline News, Metro TV, Rabu, 26 November 2025.