Kamp-kamp pengungsi di Gaza, Palestina, menghadapi bencana baru setelah hujan lebat pertama musim dingin melanda wilayah tersebut. Tenda-tenda pengungsi terendam air hujan, memaksa para penghuni untuk berupaya keras menguras air dari tempat tinggal mereka di tengah krisis kemanusiaan yang semakin parah.
Kondisi ini menambah penderitaan para pengungsi yang sudah menghadapi kekurangan tempat tinggal yang memadai. Badan Penanggulangan Bencana Gaza mengimbau warga, terutama mereka yang berada di tenda dan tempat penampungan, untuk segera mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan terhadap badai dan angin kencang yang mungkin terjadi.
945 Ribu Warga Gaza Terancam Hipotermia dan Banjir di Musim Dingin
Pusat Hak Asasi Manusia Gaza melaporkan bahwa hampir 2 juta warga Palestina saat ini menghadapi bencana kemanusiaan yang semakin parah. Data menunjukkan bahwa hanya 23?ri kebutuhan tempat tinggal musim dingin yang terpenuhi. Artinya sekitar 945.000 orang hidup tanpa perlindungan yang memadai.
Pusat Hak Asasi Manusia Gaza memperingatkan bahwa hujan lebat dapat menyebabkan banjir di puluhan
kamp pengungsian.
Pusat Hak Asasi Manusia Gaza melaporkan bahwa hampir 2 juta warga Palestina menghadapi bencana kemanusiaan yang semakin parah dengan mencatat bahwa hanya 23?ri kebutuhan tempat tinggal musim dingin yang terpenuhi. Artinya sekitar 945.000 orang hidup tanpa perlindungan yang memadai.
Komunitas Internasional Didesakan Segera Kirim Bantuan
Melihat kondisi yang mendesak, Pusat Hak Asasi Manusia Gaza mendesak komunitas internasional dan organisasi kemanusiaan untuk segera mengambil tindakan. Bantuan yang dibutuhkan mencakup penyediaan, tenda yang memadai, selimut dan pakaian musim dingin.
Intervensi segera dari komunitas internasional diperlukan untuk mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan lainnya, seiring dengan dimulainya musim dingin.