.

Baru Menjabat, Menkeu Purbaya Minta Maaf dan Disorot DPR

10 September 2025 15:41

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya terkait tuntutan 17+8 dari masyarakat dinilai kurang tepat. Ia mengakui salah bicara dan menyebut pernyataan tersebut menjadi pelajaran penting baginya.

"Kalau kemarin saya salah ngomong, saya minta maaf dan kalau saya salah, saya perbaiki," ujarnya, dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Selasa, 9 September 2025

Purbaya menjelaskan, tuntutan itu muncul sebagai cerminan dari banyaknya masyarakat yang mengalami kesulitan hidup. Menurutnya, hal tersebut terjadi ketika kondisi perekonomian sedang tertekan.

"Maksud saya, ketika ekonomi kita tertekan, banyak masyarakat yang merasa susah, bahkan sebagian besar masyarakat. Jadi, kuncinya seberapa cepat kita bisa memulihkan ekonomi sehingga lapangan pekerjaan banyak yang terbuka," kata Purbaya.
 

Baca juga: Wamenkeu Paparkan 5 Program Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Keuangan

Disisi lain, anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng, berharap Kementerian Keuangan dapat menghadirkan kebijakan yang inovatif. Ia menantikan gebrakan kebijakan yang berbeda dari janji-janji yang sudah sering didengar selama ini.

"Buatlah kejutan dan kebijakan yang out of the box, pak. Kalau kebijakan tadi yang disampaikan, sudah 20 tahun saya mendengarkan janji tersebut," ujar Melchias saat Rapat Komisi XI DPR RI, Rabu, 10 September 2025. 

Melkias juga memuji semangat Purbaya yang menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 6-7 persen. Namun, ia mengingatkan adanya sejumlah tantangan seperti target APBN 2026, angka kemiskinan, serta defisit anggaran yang perlu dihadapi.

(Daffa Yazid Fadhlan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)