Rupiah Dibuka Melemah pada Level Rp16.447 per USD

Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dibuka melemah pada perdagangan Kamis, 4 September 2025. Mata uang rupiah terkoreksi 0,2 persen, berada pada level Rp16.447 per USD.

Pelemahan ini dipengaruhi oleh sejumlah sentimen, baik dari eksternal maupun domestik. Salah satu faktor utamanya adalah pergerakan indeks dolar AS di pasar global.

Indeks USD terpantau melemah setelah rilis data ekonomi terbaru dari Departemen Tenaga Kerja AS. Data tersebut menunjukkan adanya pelemahan di pasar tenaga kerja, dengan jumlah lowongan kerja pada Juli 2025 tercatat turun menjadi 7,181 juta.
 

Baca juga: Populer Ekonomi: Beda Emas Muda dan Emas Tua hingga Uang Pajak Bakal Langsung Balik

Angka ini lebih rendah dari perkiraan konsensus ekonom yang memprediksi angka 7,378 juta. Pelemahan data tenaga kerja ini memperkuat ekspektasi pasar bahwa Bank Sentral AS, The Federal Reserve, akan segera melonggarkan kebijakan moneternya.

Ekspektasi pelonggaran kebijakan The Fed tersebut membuat USD cenderung tertekan. Kondisi ini pada gilirannya memberikan ruang apresiasi bagi mata uang negara-negara berkembang, termasuk rupiah.

Pelaku pasar kini menantikan data-data ekonomi domestik serta perkembangan lebih lanjut dari AS untuk memproyeksikan arah pergerakan rupiah dalam jangka pendek. Potensi penguatan rupiah masih terbuka jika tren pelemahan dolar AS terus berlanjut.

(Daffa Yazid Fadhlan)