Lobi-Lobi Jokowi Jelang Pemilu 2024

Kecurigaan publik bahwa Istana sudah terlalu ikut campur dalam penentuan koalisi, termasuk urusan Pilpres kian kentara. Bahkan, Presiden Joko Widodo yang diharapkan berlaku netral, justru terlihat ikut andil dalam sejumlah lobi-lobi politik menjelang Pemilu 2024. 

Seperti halnya dalam pertemuan enam ketua umum partai politik pada Selasa (2/5/2023) malam. Meski pertemuan itu bertajuk halalbihalal, namun acara itu bernuansa untuk memantapkan koalisi. Apalagi, Partai NasDem yang saat ini masih menjadi bagian pendukung pemerintah Jokowi justru tidak diundang.

Namun, kenyataan itu seakan dibantah oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Ia mengaku pertemuan enam parpol hanya membahas kondisi perekonomian ke depan. 

Sementara mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM era SBY, Denny Indrayana mengingatkan Jokowi untuk berhati-hati dalam menggunakan kepemimpinan pemerintah, terutama ketika mendekatkan diri dengan seseorang.

Pasalnya, Jokowi belakangan ini cukup mendapat sorotan publik, karena terlalu mencampuri kontestasi Pemilu 2024. 
 
Seperti ketika ia meminta relawan untuk memilih calon presiden berambut putih, saat acara di GBK pada 26 November 2022, atau kerap menunjukkan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menjadi presiden.