Pasukan penjajah Zionis Israel menyerang konvoi kapal kemanusiaan Global Sumud Flotilla sekitar 60 mil laut menuju Gaza di kawasan laut Mediterrania, pada Rabu, 1 Oktober 2025. Kapal-kapal ini membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza.
20 kapal perang Zionis Israel menyerang puluhan kapal kemanusiaan di baris depan yang membawa makanan dan obat-obatan untuk rakyat Palestina di Gaza. 19 kapal Flotilla yang mengalami penyerangan pertama kali di antaranya Kapal Alma yang berpenumpang 29 aktivis dari 15 negara dan Kapal Sirius yang berpenumpang 8 aktivis dari 16 negara.
Baca Juga : Militer Israel Hentikan Hampir Semua Kapal dalam Armada Global Sumud Flotilla
Israel juga menculik 300 lebih aktivis kemanusiaan dari 37 negara yang berada di atas kapal. Zionis juga menculik empat warga negara Malaysia dan wartawan Al Jazeera. Tindakan Zionis ini lagi-lagi melanggar hukum internasional.
"Ada 22 kapal GSF terkonfirmasi dibajak dan para penumpangnya, para aktivis, diculik secara paksa oleh Zionis Israel dan ada 18 kapal yang
dinyatakan hilang atau tidak ketahui kabarnya seperti apa, karena Israel telah melumpuhkan sistem komunikasi yang sudah dipasang di dalam kapal-kapal tersebut," aktivis kemanusiaan asal Indonesia, Muhammad Husein Gaza.
Sementara itu, ada sekitar 30 kapal yang masih berlayar menuju
Gaza berusaha untuk menembus blokade tentara Zionis penjajah di laut Mediteria dan laut Palestina. Bahkan Kapal Mikeno diinformasikan telah berhasil menembus blokade Zionis Israel hingga memasukan Perairan Gaza. Namun kabar ini belum bisa dikonfirmasi sebab sistem komunikasi antar kapal telah dikacaukan Zionis Israel.
"Namun kalau kita melihat di
tracker, kalaupun itu benar, maka jaraknya itu masih sangat jauh dari daratan sekitar 9 mil. Yang mana 9 mil itu kapal tidak akan bisa melihat daratan Gaza. Namun kita sampai sekarang masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari teman-teman
official Global Sumud Flotila," jelas Husein.
Streaming