Di tengah antusiasme peserta didik baru, Komisi X DPR RI menyiapkan langkah evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru atau SPMB. Hal ini menyusul ditemukannya berbagai bentuk kecurangan di sejumlah daerah.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyebutkan, modus kecurangan terjadi pada jalur prestasi dan domisili. Modifikasi nilair rapor, hingga penyalahgunaan lokasi melalui GPS atau Google Maps masih sering ditemui dalam SPMB tahun ini.
Komisi X menilai, praktik ini merupakan contoh buruk dalam dunia pendidikan.
DPR mendorong adanya evaluasi struktural untuk menentukan nasib SPMB ke depannya, termasuk kemungkinan mengganti skema dengan formula baru.
"Kecurangan masif di semua daerah kita akan merekomendasikan itu (mengganti skema), tapi lagi-lagi kita akan lihat nanti pada saat rapat kita akan evaluasi datanya berapa, kecurangannya apakah masif atau tidak tentu kita akan evaluasi dan kita ambil keputusan." kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime Metro TV, Selasa, 15 Juli 2025.
Sementara rapat bersama dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (
Mendikdasmen) Abdul Mu'ti dijadwalkan digelar pada Rabu, 16 Juli 2025.
Streaming