Terungkap! Momen Kebengisan Tentara Bayaran AS Tembaki Warga Gaza di Lokasi Bantuan

5 July 2025 01:18

Tim investigasi media Associated Press (AP) merilis video yang dibocorkan oleh dua tentara bayaran Amerika Serikat. Video tersebut menunjukkan sejumlah tentara bayaran Amerika sengaja menembaki warga Palestina saat antre bantuan.

Video ini direkam pada Juni 2025 oleh dua tentara bayaran Amerika Serikat dari UG Solutions, perusahaan penyedia tentara bayaran pada organisasi Amerika-Israel, Gaza Humanitarian Foundation (GHF) yang melakukan serangan perangkap kematian berkedok distribusi bantuan. 

Video ini menunjukkan kebrutalan tentara bayaran Amerika yang disengaja menembakkan peluru tajam hingga gas air mata ke arah warga Palestina di Gaza yang sedang antre bantuan. 

Amerika dan Israel kerap menuduh pejuang Hamas mengganggu distribusi bantuan sehingga Amerika dan Zionis Israel mengeluarkan tembakan. Padahal dua tentara bayaran Amerika bersaksi pada bahwa mereka tidak pernah mendapatkan ancaman atau kekerasan dari Hamas di lokasi distribusi bantuan.

Dua orang tentara bayaran Amerika yang memberikan video ini pada media AP mengaku merasa terganggu melihat kejahatan terhadap warga Gaza yang ditembak tanpa alasan dengan peluru tajam, granat setrum hingga semprotan merica di setiap titik distribusi bantuan. Keduanya menyebut praktik itu berbahaya dan tidak manusiawi.

Terdengar suara tentara bayaran Amerika yang menembaki warga Gaza yang tengah berusaha mendapatkan makanan untuk bertahan hidup. Dalam video yang diambil pada Mei ini, terdengar sedikitnya 15 kali suara tembakan. Sebelumnya terdengar suara tentara lainnya yang meminta untuk dilakukan penembakan.
 

Baca: 

Bedah Editorial MI: Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel


Citra satelit ini memperlihatkan titik lokasi tentara bayaran merekam video penembakan yang kemudian dikirim ke AP. Gambaran satelit yang diambil pada 22 Mei 2025 ini menunjukkan lokasi distribusi bantuan tempat terjadinya penembakan berulang kali.

Tentara bayaran yang bicara secara anonim karena alasan keselamatan itu juga memberikan foto kepada AP yang menunjukkan seorang perempuan tergeletak di gerobak keledai setelah kepalanya diserang dengan granat setrum. Ada juga foto seorang pria Gaza menangis setelah diserang dengan gas air mata di lokasi distribusi bantuan pada Juni 2025.

Dua tentara bayaran yang membocorkan video dan foto kejahatan Zionis ini menyebut, bahwa tentara bayaran Amerika yang direkrut adalah orang-orang yang tidak berkualitas, tidak kredibel, tapi dipersenjatai secara lengkap dan bebas menggunakan senjatanya untuk melakukan tindakan kriminal. 

Bahkan organisasi GHF juga menggunakan sistem pengenal wajah untuk mengumpulkan data orang Palestina yang kemudian diserahkan ke militer zionis Israel. Lebih dari 600 orang terbunuh di titik distribusi bantuan yang dibuat oleh Zionis Israel dan Amerika sejak Mei 2025. 

Kekejaman Zionis Israel dan sekutunya kembali terungkap dengan fakta yang terpampang nyata. Namun hingga kini tidak ada sanksi apapun atas kejahatan zionis Israel terhadap rakyat Palestina.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)