F-PKB Minta Investigasi Ledakan Amunisi di Garut Libatkan Banyak Pihak

14 May 2025 09:24

Anggota Komisi I Fraksi PKB DPR RI Oleh Soleh meminta agar investigasi ledakan amunisi di Garut melibatkan banyak pihak, termasuk para pakar. Hal ini dilakukan agar hasilnya bisa objektif serta menghasilkan Standar Operasional Prosedur (SOP) baru untuk meminimalisir potensi jatuhnya korban jiwa.

"Tentu ini investigasi harus melibatkan banyak pihak. Para ahli juga mungkin harus dilibatkan karena output dari investigasi ini kami mengharapkan ada sebuah kesimpulan, SOP mana yang masih kurang, SOP mana yang masih tetap harus dijalankan," katanya, dikutip dari tayangan Headline News, Metro TV, Rabu, 5 Mei 2025.

"Kami berharap bahwa ini menghasilkan SOP baru yang betul-betul bilamana terjadi lagi pemusnahan senjata ini tidak ada lagi korban," sambungnya. 
 

Baca juga: Presiden Prabowo hingga Kemhan Diminta Mengawal Pengusutan Ledakan Garut

Ledakan pemusnahan amunisi tak layak pakai milik Puspalad TNI AD di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut menewaskan 13 orang, Senin, 12 Mei 2025 pukul 09.30 WIB. Korban terdiri dari 4 anggota TNI AD dan 9 warga sipil.

Ledakan tersebut terjadi saat warga memungut sisa-sisa logam amunisi. Ternyata, terjadi ledakan susulan dari amunisi yang belum sempat meledak. Para korban yang sudah dievakuasi ke RSUD Pamengpeuk, Kabupaten Garut, kini telah teridentifikasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)