25 June 2025 13:46
Jakarta: Gaya komunikasi politik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam menangani konflik Iran-Israel terus menjadi sorotan. Pendekatan Trump melalui media sosial (medsos) justru memperkeruh situasi dan merusak tatanan diplomasi internasional.
"Trump sering membuat kebijakan sepihak lewat cuitan di platform X tanpa koordinasi memadai. Saat mengumumkan gencatan senjata dengan Israel, Iran bahkan tidak diajak berunding. Ini jelas melanggar prinsip dasar diplomasi," ujar Analis Timur Tengah dari Universitas Bina Nusantara, Tia Mariatul Kibtiah, dikutip dari Breaking News Metro TV, Rabu, 25 Juni 2025.
Analisis lebih dalam menunjukkan perbedaan mencolok antara gaya kepemimpinan Trump dengan pendahulunya, Barrack Obama. Presiden kulit hitam pertama AS itu berhasil menjalin komunikasi dengan Iran dengan gaya yang lembut.
"Obama berhasil membuat kesepakatan JCPOA dengan Iran melalui pendekatan soft diplomacy. Trump justru menggunakan gaya bullying di medsos, termasuk dalam penerapan tarif perdagangan dengan berbagai negara," kata Tia.
Baca: 29 WNI Berhasil Dievakuasi dari Iran ke Azerbaijan dengan Selamat |