60 Anak Jalani Terapi Gagal Ginjal di RSCM

15 August 2024 15:48

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut ada 60 anak yang menjalani terapi gagal ginjal di Rumah Sakit Tubuh Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM). Rata-rata usia pasien 12 tahun ke atas. Ada juga yang berusia enam bulan. 

Farhan, misalnya. Laki-laki berusia 18 tahun ini divonis gagal ginjal sejak empat tahun yang lalu. Dia harus menjalani terapi cuci darah sebanyak tiga kali dalam seminggu. Kebiasannya mengonsumsi makanan dan minuman kemasan menjadi awal Farhan menderita gagal ginjal.
 

Baca: PP Kesehatan Berikan Harapan Baru Indonesia Emas

“Awalnya pada 2020 anak saya mual-mual. Seluruh badannya bengkak, pusing, dan tidak mau makan. lLangsung saya bawa ke dokter spesialis dalam di Majenang, Cilacap. Dokter saat itu bilang anak ibu kena gagal ginjal. Harus cuci darah. Selain bengkak dan pusing, ia suka kencing berlebihan dan kuning kekuningan. Farhan juga kekurangan darah juga karena sering minum minuman kemasan kemasan dan jarang minum air putih,” ujar Solihah selaku ibu Farhan. 

Pendiri Yayasan Ginjal Anak Indonesia Syaikhul Hadi, menyebut, setiap tahunnya pasien gagal ginjal yang dia dampingi selalu melonjak. Yayasan ini telah menaungi 100 lebih anak penderita gagal ginjal.

“Hampir setiap minggu itu ada yang gugur. Jadi sekarang yang tercatat 85-an,” kata Syaikhul.

Untuk mencegah meningkatnya penderita gagal ginjal anak, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan regulasi baru terkait pengendalian konsumsi gula, garam, dan lemak jenuh (GGL) melalui PP Nomor 28 tahun 2024. Hal ini karena GGL dianggap meningkatkan potensi obesitas pada remaja yang menjadi cikal bakal berbagai penyakit serius termasuk gagal ginjal.

“Apabila kita lihat dari survei kesehatan Indonesia, yang kita lakukan pada 2013, bahwa konsumsi GGL masyarakat Indonesia itu memang hampir 80 hingga 90 persen. Terutama di daerah-daerah tertentu. Ini melebihi dari kadar yang seharusnya,” kata Kabirokom dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)