'Kampanye' ala Jokowi di Pilpres 2024

30 January 2024 21:20

Agenda kerja Presiden Joko Widodo dengan membagi-bagikan bantuan sosial berupa beras, program bantuan pangan cadangan dari pemerintah, kepada warga penerima manfaat makin gencar dilakukan Presiden dan sejumlah menterinya di masa kampanye Pilpres 2024.

Seperti yang dilakukan Presiden Jokowi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini. Presiden Jokowi menyerahkan bantuan kepada 1.000 penerima manfaat dengan tiap orangnya menerima jatah 10 kg beras.

Pemberian bansos beras periode pertama diketahui dimulai sejak Januari lalu hingga Maret 2024 dan berlanjut pada periode April hingga Juni 2024 mendatang. Bantuan ini kerap didistribusikan Jokowi di sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Keberpihakan Presiden Jokowi untuk paslon tertentu di Pilpres 2024 semakin kentara, saat Jokowi makan bakso bersama Prabowo usai menghadiri peresmian Graha Utama di areal Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. 

Meski kerap memperlihatkan kedekatannya dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, namun Jokowi masih enggan menjawab secara gamblang soal arah dukungannya. 

“Ya ini kan tadi baru ini kan baru saja saya dengan Pak Prabowo meresmikan Graha Utama di Akademi Militer Magelang, setelah itu, makan bakso, sudah,” tutur Jokowi.

Pengamat menilai agenda bagi-bagi beras bansos dan kedekatannya pada paslon tertentu sebagai bentuk kampanye ala Presiden Jokowi. Pakar hukum tata negara, Zainal Arifin Mochtar berharap agar pernyataan Presiden Jokowi soal netralitas ASN, TNI dan Polri bisa dikonversikannya ke perbuatan.

"Artinya apa? Sebisa diri kemudian dia tahan tuh untuk pamer ketemuan berdua ya kan, kemudian makan bakso atau apapun yang dia makan gitu. Lalu pamer bansos dan pamer angka jari dua dari mobil kepresidenan," jelas Zainal.

Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim bahkan menilai apa yang diperlihatkan Presiden Jokowi akhir-akhir ini sebagai bentuk mundurnya sikap kenegarawanan dari Jokowi menjadi seorang politisi biasa.

"Yang dirugikan untuk jangka panjangnya adalah legacy dari Pak Jokowi sendiri. Dia sudah dianggap yang tadinya masyarakat banyak berharap terhadap dia sebagai seorang negarawan as a statement, sekarang sudah masyarakat semakin ke sini semakin melihat bahwa dia adalah seorang politisi biasa yang hanya memikirkan Pemilu berikutnya," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)