Pemilihan Cawapres Diyakini Alot karena Kental Muatan Transaksional

Jakarta: Pakar politik Universitas Muhamadiyah Yogyakarta Ridho Al Hamdi menilai pemilihan calon wakil presiden (cawapres) kental muatan transaksional. Itu kenapa pemilihan cawapres kerap alot dan menjadi penentu.

"Maka atas nama negosiasi atau atas nama kepentingan bangsa pasti transaksional. Apalagi para capres dan cawapres itu sebagian dari mereka adalah pengusaha pasti cara berpikirnya adalah untung rugi, mau itu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto atau Anies Baswedan pasti semuanya transaksional," ungkap Ridho, Rabu, 2 Agustus 2023.

Ia mengatakan transaksional bukan melulu soal materi. Publik diajak mengawasi praktik transaksional itu dengan mengawal pemerintaah di masa depan sebagai wujud partisipasi publik dalam demokrasi.

"Sejauh mana praktik transaksionalnya itu yamg kita lihat. Bahwa memahami transaksional juga tidak selalu materi. Misal saya mendukung anda, partai saya mendukung anda tapi jatah partai saya tiga menteri itupun transaksional," ujarnya.

Ia menegaskan praktik transaksional tidak selalu dilakukan dengan sejumlah uang. Namun, banyak jenis transaksi lainnya.

"Bagi saya dalam penentuan cawapres negosiasi apa pun pasti transaksional langsung atau pun tidak langsung," tegasnya.