Presiden Joko Widodo. (MI/Ramdani)
Fachri Audhia Hafiez • 5 July 2023 14:27
Jakarta: Wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para bakal calon presiden (capres) yang akan berlaga pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 disambut positif. Bakal capres itu meliputi Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
"Saya kira bagus, artinya untuk menyejukkan suasana," kata Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Juli 2023.
Amir mengingatkan soal kesibukan Kepala Negara untuk bisa atau tidaknya mewujudkan agenda itu. Namun, dia mendorong para bakal capres kompak datang bila diundang.
"Pasti harus ada komitmen kebersamaanlah di antara seluruh pihak-pihak terkait untuk bisa diundang Pak Jokowi," ujar Amir.
Sementara itu, Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menilai wacana itu bagus. Namun, dia khawatir rencana itu akan menuai polemik.
"Tapi nanti selalu yang kayak begitu ada yang setuju, dan ada yang enggak setuju, gitu loh. Republik ini sudah seperti itu," ucap Bambang.
Bambang yakin wacana tersebut masih positif. Pertemuan para capres dengan Kepala Negara bakal mengundang manfaat.
"Nah kalau ini masih lebih banyak manfaatnya ya oke, dalam masa perdamaian, lebih banyak manfaat dari pada mudarat ya ok, kan gitu aja," kata Bambang.
Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi menilai wacana itu sekaligus menyiratkan Jokowi mengumpulkan para calon pemimpin bangsa ke depan. Sekaligus menjadi ajang memberi pesan dari Jokowi kepada para bakal capres.
"Mengumpulkan calon-calon anak bangsa yang akan mengganti dia ke depan adalah mengerti apa yang diinginkan pemimpin sebelumnya, dan pasti dia juga punya karakter tersendiri yang enggak bisa diganggu sebagai seorang presiden," ujar Aboe.