6 Juta Pedagang Lokal dan 7 Juta Kreator 'Meriang' jika TikTok Shop Ditutup

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

6 Juta Pedagang Lokal dan 7 Juta Kreator 'Meriang' jika TikTok Shop Ditutup

Annisa ayu artanti • 26 September 2023 14:03

Jakarta: TikTok akhirnya buka suara setelah pemerintah melarang beroperasinya media sosial yang juga merangkap sebagai social commerce.

Juru Bicara TikTok Indonesia mengatakan sejak pengumuman pemerintah kemarin, banyak keluhan yang didapatkan oleh penjual lokal.

"Sejak diumumkan hari ini, kami menerima banyak keluhan dari penjual lokal yang meminta kejelasan terhadap peraturan yang baru," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Metrotvnews, Selasa, 26 September 2023.

Pihak TikTok menegaskan, kehadiran mereka, khususnya TikTok Shop di Indonesia bukan untuk mematikan UMKM yang ada. Tetapi untuk membuat UMKM terdigitalisasi sehingga memperluas jangkauan pasar mereka.

Baca juga: Pemerintah Larang Social Commerce

Social commerce diklaim jadi solusi bagi UMKM

"Perlu kami tegaskan kembali social commerce lahir sebagai solusi bagi masalah nyata yang dihadapi UMKM untuk membantu mereka  berkolaborasi dengan kreator lokal guna meningkatkan traffic ke toko online mereka," ucap dia.

Ia juga menyampaikan, jika peraturan baru itu berlaku akan banyak dampak negatif yang diperoleh, terutama bagi pelaku usaha lokal yang sudah mengubah metode dagang ke ranah digital serta konten kreator.

"Kami akan tetap menghormati hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia, namun kami juga berharap pemerintah mempertimbangkan dampak terhadap penghidupan enam juta penjual lokal dan hampir tujuh juta kreator affiliate yang menggunakan TikTok Shop," tutur dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)