JK soal Jokowi Tak Undang NasDem ke Istana: Kalau Membicarakan Pembangunan, Mestinya Diundang

JK soal Jokowi Tak Undang NasDem ke Istana: Kalau Membicarakan Pembangunan, Mestinya Diundang

6 May 2023 22:49

Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengritik sikap Presiden Joko Widodo yang tidak mengundang Partai NasDem ke Istana Negara pada Selasa (2/5/2023) lalu. Saat itu, Presiden Jokowi hanya mengundang ketua umum partai politik pendukung pemerintah, kecuali NasDem. Menurut JK, pertemuan tersebut adalah hal yang wajar jika hanya membicarkan soal pembangunan. Namun, jika hal itu benar, seharusnya Presiden juga mengundang NasDem.

"Kalau membicarakan pembangunan saja, mestinya NasDem diundang, kan? Berarti itu ada pembicaraan politik," kata JK di kediamannya di Jakarta Selatan usai menjamu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Sabtu (6/5/2023) malam.

JK mengatakan seharusnya Jokowi mencontoh sikap Megawati Soekarnoputri saat menjabat sebagai Presiden ke-5. Di akhir pemerintahannya pada 2004, mantan menteri Megawati, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), diketahui maju dalam kontestasi Pilpres 2004. Saat itu, SBY didampingi oleh JK yang juga sempat menjadi menteri Megawati.

"Menurut saya, Presiden itu seharusnya seperti Bu Mega (saat) dulu SBY (maju sebagai capres). Begitu akan berakhir, maka tidak terlalu jauh melibatkan diri atau tidak suka dalam perpolitikan supaya lebih demokratis," jelas JK.

Diketahui, Jokowi hanya mengundang enam pimpinan partai politik, yaitu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, dan Cak Imin.

Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin menegaskan bahwa undangan Presiden sepenuhnya merupakan kewenangan Istana. Ia mengaku tidak mengetahui dengan pasti pertimbangan Presiden tidak mengundang NasDem.

Adapun Cak Imin merespons positif pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan pada Jumat (5/6/2023).

"Bahwa pertemuan Pak Luhut dengan Pak Surya Paloh menyejukkan lah, supaya terjadi komunikasi di antara semuanya, supaya tidak terbelah-belah," tandas Cak Imin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Firny Firlandini Budi)