Saham-saham AS Naik di Tengah Laporan Tarif Trump Secara Bertahap

Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock

Saham-saham AS Naik di Tengah Laporan Tarif Trump Secara Bertahap

Annisa Ayu Artanti • 14 January 2025 08:06

New York: Indeks saham berjangka AS naik pada perdagangan Senin malam karena kekhawatiran tarif perdagangan yang terlalu mengganggu di bawah Presiden terpilih Donald Trump mereda.
 
Terdapat sebuah laporan yang menyatakan timnya sedang mempertimbangkan peningkatan bea masuk secara bertahap. 
 
Melansir Investing.com, Selasa, 14 Januari 2025, S&P 500 Futures naik 0,3 persen menjadi 5.892,50 poin. Sementara Nasdaq 100 Futures naik 0,5 persen menjadi 21.046,25 poin. Dow Jones Futures naik 0,2 persen menjadi 42.607,0 poin. 

Tim Trump mempertimbangkan kenaikan tarif secara bertahap

Tim ekonomi Trump sedang mempertimbangkan program kenaikan tarif impor secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang. Tujuannya untuk meningkatkan pengaruh dengan mitra dagang dan mencegah kenaikan inflasi secara tiba-tiba.
 
Rencana tersebut-yang belum dipresentasikan kepada Trump-melibatkan jadwal kenaikan tarif sebesar dua persen hingga lima persen per bulan, dan akan diimplementasikan di bawah otoritas eksekutif International Emergency Economic Powers Act. 
 
Seperti diketahui, Trump akan mulai menjabat pada 20 Januari telah bersumpah untuk memberlakukan tarif perdagangan yang tinggi terhadap beberapa negara besar, terutama Tiongkok sejak hari pertama masa jabatannya.
 
Baca juga: 

Raksasa Ritel AS Macy's Tutup 66 Toko Akibat Kinerja Buruk



Presiden AS terpilih Donald Trump. Foto: Anadolu
 
Dia bersumpah untuk mengenakan tarif minimum 10 persen hingga 20 persen pada semua barang impor, dan tarif 60 persen pada Tiongkok.
 
Laporan terbaru juga mengatakan ia juga dapat mengumumkan keadaan darurat ekonomi nasional untuk melaksanakan rencana ini.
 
Kekhawatiran akan kenaikan bea impor telah memicu peningkatan penghindaran risiko di Wall Street, terutama karena pejabat Federal Reserve juga memperingatkan bea impor dapat menopang inflasi dan menjaga suku bunga tetap tinggi dalam jangka panjang. 
 
Namun laporan Senin membantu memadamkan beberapa kekhawatiran ini, meskipun masih harus dilihat apakah Trump akan mempertimbangkan rencana tersebut.

Wall St bervariasi dengan laporan keuangan

Indeks-indeks Wall Street memangkas sebagian dari penurunan pada perdagangan Senin dan mencatat hasil yang beragam. 
 
S&P 500 naik 0,2 persen menjadi 5.836,0 poin, sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,9 perse menjadi 42.297,12 poin pada Senin, dengan kedua indeks rebound dari posisi terendah selama lebih dari dua bulan.
 
NASDAQ Composite tertinggal, turun 0,4 persenke level terendah dua bulan di 19.087,82 poin, meskipun indeks ini mengurangi beberapa kerugian intraday. 
 
Fokus minggu ini adalah pada data inflasi indeks harga konsumen untuk Desember, yang akan dirilis Rabu. Angka ini akan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai suku bunga setelah data penggajian yang kuat dari minggu lalu memperkuat spekulasi mengenai laju penurunan suku bunga The Fed yang lebih lambat tahun ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)