Profil Noel Ebenezer yang Kena OTT KPK

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat negara. Kali ini, Immanuel Ebenezer  menjadi target penindakan dan ditangkap tangan di wilayah Jakarta pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Penangkapan ini dibenarkan oleh juru bicara KPK, Budi Prasetyo, yang menyatakan bahwa kegiatan di lapangan masih berlangsung dan belum bisa dirinci lebih jauh.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyampaikan bahwa OTT terhadap Noel berkaitan dengan dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam proses pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Noel saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK. Lembaga antirasuah memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum dari Wamenaker tersebut.

Berikut profil lengkap Immanuel Ebenezer yang kini tengah menjadi sorotan.
 

Profil Immanuel Ebenezer

Immanuel Ebenezer Gerungan, yang lebih dikenal dengan sapaan Noel, lahir di Riau pada 22 Juli 1975. Ia merupakan lulusan Sarjana Sosial dari Universitas Satya Negara Indonesia. Kariernya menanjak dari dunia aktivisme hingga pemerintahan.

Nama Noel pertama kali dikenal luas sebagai Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) yang aktif mendukung pasangan Joko Widodo–Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Dalam periode tersebut, ia tampil sebagai salah satu tokoh relawan yang cukup vokal dan sering muncul di media.

Pada 12 Juni 2021, Noel ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero). Namun jabatannya dicopot pada awal 2022 oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Pencopotan ini terjadi setelah ia hadir sebagai saksi meringankan untuk terdakwa terorisme Munarman dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Februari 2022.

Pasca itu, ia kembali aktif di panggung politik, terutama menjelang Pemilu 2024. Awalnya, JoMan yang dipimpinnya sempat mendukung Ganjar Pranowo, namun kemudian terjadi friksi antara JoMan dan PDIP yang berujung pada kemunculan kelompok tandingan bernama Ganjar Mania.

Situasi politik yang terus berubah membawa Noel mengalihkan dukungan ke pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka. Keputusan itu semakin menguat setelah Gibran, putra Presiden Jokowi, resmi diusung sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo. Noel pun secara terbuka menyatakan dukungan penuh dan akhirnya bergabung dengan Partai Gerindra.

Pada 21 Oktober 2024, Immanuel Ebenezer dilantik menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) di bawah Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto.
 

Baca Juga: Noel Ebenezer Terjaring OTT di Jakarta

 

Kasus OTT Immanuel Ebenezer

Penangkapan Noel terjadi hanya beberapa bulan setelah dirinya dilantik sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Ia ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan pada Kamis, 21 Agustus 2025 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta.

Dalam penangkapan itu, KPK juga mengamankan seorang pejabat eselon II dari kementerian yang sama.

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi adanya penindakan di lapangan meski belum bisa memerinci lebih lanjut karena proses masih berlangsung. 

"Benar terkait informasi tersebut ada kegiatan di lapangan saat ini masih berporses," ujar Budi.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menjelaskan bahwa Noel diduga terlibat pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan dalam proses pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Dalam pernyataan tertulisnya, Fitroh menyebut dugaan korupsi itu berupa "pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3."

Hingga siang hari, KPK belum mengumumkan pasal-pasal hukum yang dikenakan karena penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif. Sesuai ketentuan hukum, lembaga antirasuah memiliki waktu 1x24 jam untuk menetapkan status hukum terhadap Wamenaker tersebut.