Putri Purnama Sari • 19 September 2025 13:43
Jakarta: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) adalah organisasi internasional terbesar di dunia yang beranggotakan hampir seluruh negara berdaulat.
PBB memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian, keamanan, serta kerja sama global di berbagai bidang seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, hingga lingkungan hidup.
Lantas, apa sebenarnya PBB itu, bagaimana sejarah berdirinya dan apa tujuan didirikannya PBB? Berikut informasinya.
Apa Itu PBB?
PBB adalah organisasi internasional yang berdiri pada 24 Oktober 1945, setelah berakhirnya Perang Dunia II. Kehancuran akibat perang global mendorong para pemimpin dunia mencari jalan keluar agar tragedi serupa tidak terulang.
Sidang pertama Majelis Umum PBB diadakan pada 10 Januari 1946 di Church House, London, dihadiri oleh wakil-wakil dari 51 negara. Saat ini, PBB memiliki 193 negara anggota. Anggota terbaru adalah Republik Sudan Selatan, yang bergabung pada Juli 2011, menjadikan jumlah total negara anggota PBB adalah 193.
Markas besar
PBB berlokasi di New York City, Amerika Serikat, di lingkungan Turtle Bay, Midtown Manhattan, di tepi East River.
Tujuan Utama PBB
- Menjaga perdamaian dan keamanan internasional dengan mencegah, menangani, dan menyelesaikan konflik secara damai.
- Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan persamaan hak dan prinsip penentuan nasib sendiri.
- Mendorong kerja sama internasional dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, kemanusiaan, serta menjunjung hak asasi manusia.
- Menjadi pusat koordinasi global untuk menyatukan tindakan negara-negara anggota dalam mencapai tujuan bersama.
Sejarah Singkat PBB
Cikal bakal PBB muncul pada 14 Agustus 1941 melalui Piagam Atlantik (Atlantic Charter) yang dideklarasikan Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill. Piagam ini menekankan hak menentukan nasib sendiri, perdamaian, dan kerjasama antarnegara.
Pada 1 Januari 1942, sebanyak 26 negara menandatangani Declaration by United Nations di Washington DC, Amerika Serikat. Istilah “United Nations” sendiri pertama kali dicetuskan oleh Presiden Franklin D. Roosevelt.
Kemudian, pada 25 April hingga 26 Juni 1945, berlangsung Konferensi San Fransisco yang dihadiri 50 negara. Dari pertemuan tersebut lahirlah Piagam PBB (Charter of the United Nations).
Piagam ini resmi berlaku pada 24 Oktober 1945 setelah mendapat ratifikasi dari negara-negara besar, yaitu Tiongkok, Prancis, Uni Soviet, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Sejak saat itu, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari PBB.
Indonesia dan PBB
Indonesia bergabung dengan PBB pada 28 September 1950, sebagai anggota ke-60. Sejak saat itu, Indonesia aktif dalam berbagai kegiatan PBB, termasuk mengirim pasukan perdamaian di bawah bendera UN Peacekeepers.
Di era pemerintahan
Presiden Prabowo Subianto, peran Indonesia di kancah internasional semakin diperhatikan. Salah satu momen penting adalah ketika Prabowo dijadwalkan berpidato di
Sidang Majelis Umum PBB pada 23 September 2025.
Dalam pidatonya, Prabowo akan membahas isu-isu strategis global termasuk persoalan Palestina, dinamika keamanan internasional, hingga reformasi sistem multilateral.