Komjen (Purn) Ahmad Dofiri, Dok. Istimewa
Putri Purnama Sari • 17 September 2025 16:32
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Komjen (Purn) Ahmad Dofiri sebagai Penasehat Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan Reformasi Kepolisian. Pelantikan berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 17 September 2025.
Pelantikan Ahmad Dofiri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian Kepala Komunikasi Kepresidenan dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan serta Pengangkatan Kepala Badan dan Staf Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Reformasi Kepolisian.
Profil Ahmad Dofiri
Ahmad Dofiri merupakan purnawirawan perwira tinggi Polri yang lahir di Indramayu, Jawa Barat, pada 4 Juni 1967. Sejak usia muda, ia meniti karier dengan konsisten di kepolisian, menempati berbagai posisi penting yang menunjukkan dedikasi dan keahliannya dalam bidang keamanan serta ketertiban masyarakat.
Pendidikan kepolisian ditempuhnya di Akademi Kepolisian (Akpol), dan pada tahun 1989 ia lulus sebagai lulusan terbaik dengan penghargaan Adhi Makayasa. Untuk memperdalam ilmunya, Dofiri melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri, serta sejumlah pendidikan strategis lain di internal Polri.
Karier di Kepolisian
Karier Ahmad Dofiri dimulai pada 1990 sebagai Kepala Unit Resintel di Polsek Tangerang, Polda Metro Jaya. Setahun kemudian, ia dipercaya menjadi Kanit Resmob Polres Tangerang. Dedikasinya yang tinggi membuatnya terus dipercaya menduduki posisi penting. Pada 2005, ia menjabat Kassubag Jabpamentil di Bagian SDM Polri.
Dua tahun setelahnya, ia dilantik menjadi Kapolres Bandung, lalu naik menjadi Wakapolwiltabes Bandung dan Kapoltabes Yogyakarta pada 2009. Tahun 2010, Dofiri menjabat sebagai Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri, kemudian melanjutkan kariernya sebagai Koorspripim Polri hingga Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri pada 2012.
Pada 2013, Ahmad Dofiri dipercaya menjabat sebagai Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebelum akhirnya naik menjadi Kapolda DIY pada 2016. Ia juga sempat menduduki jabatan lain, seperti Karobinkar SSDM Polri, Kapolda Banten, serta Karosunluhkum Divkum Polri.
Setelah bertugas di Yogyakarta, pada 2019 ia kembali ke Jakarta untuk menjadi Asisten Logistik Kapolri. Setahun kemudian, ia diangkat menjadi Kapolda Jawa Barat.
Puncak Karier di Mabes Polri
Ahmad Dofiri melanjutkan kiprahnya di tingkat nasional dengan menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri sejak 2021. Pada 2023, ia dipercaya menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.
Puncak kariernya tercapai pada November 2024 ketika ia dilantik sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) menggantikan Agus Andrianto. Namun, pada pertengahan 2025, ia memasuki masa pensiun.
Salah satu momen penting dalam perjalanan karier Ahmad Dofiri adalah ketika ia memimpin sidang Komisi Kode Etik Polri terkait kasus Ferdy Sambo. Ia memutuskan pemberhentian tidak dengan hormat terhadap Sambo, sebuah langkah yang menuai sorotan publik karena dinilai menegaskan komitmen terhadap disiplin dan etika di tubuh kepolisian.
Penunjukan sebagai Penasihat Presiden
Pada 17 September 2025, Ahmad Dofiri resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) serta Reformasi Kepolisian di Istana Negara, Jakarta.
Jabatan ini diharapkan menjadi wadah strategis untuk mendorong reformasi internal Polri, memperkuat kamtibmas, dan menjaga integritas institusi kepolisian. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhirnya, Ahmad Dofiri mencatatkan kekayaan sekitar Rp7,32 miliar.