Pemerintah Dorong CSR Perusahaan Dampingi Desa Sokong Program MBG

Direktur Jenderal PDT Kemendes PDTT Samsul Widodo. Foto: Istimewa.

Pemerintah Dorong CSR Perusahaan Dampingi Desa Sokong Program MBG

Husen Miftahudin • 12 June 2025 23:18

Jakarta: Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Samsul Widodo mengatakan Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial perusahaan besar seyogianya diarahkan untuk masyarakat desa yang kini mendapatkan dana desa yang jumlahnya signifikan.

"Dalam hal tersebut, CSR bisa diarahkan untuk program pendampingan penyokong Program MBG (Makan Bergizi Gratis). Itu wujudnya pendampingan ke petani desa," kata Samsul pada ajang Top CSR Awards 2025, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 12 Juni 2025.

Dapur MBG yang jumlahnya bisa 30 ribuan, jelas Samsul, tentu memerlukan pasokan bahan pangan. Dan di situ, petani desa bisa mengambil peran signifikan.

"Dalam hal ini, mereka perlu pendampingan, dan itu bisa melalui program CSR. Dengan begitu, CSR pun otomatis berperan dalam sistem pangan Indonesia," imbuh dia.

Samsul mengatakan, sejatinya dana desa menyebabkan desa tak kekurangan dana. Pasalnya, dana desa yang masuk ke kantong-kantong desa mencapai hingga miliaran rupiah per tahunnya.

"Warga desa tak kurang dana, tetapi mereka perlu mendapat pendampingan agar dana itu bisa berjalan efektif untuk menggerakkan ekonomi desa. Maka, akan sangat baik bila CSR perusahaan mengarah ke pendampingan untuk hal tersebut," lontar Samsul.
 

Baca juga: Anggaran MBG Membengkak Jadi Rp300 Triliun Tahun Depan
 

Ciptakan pertumbuhan bisnis berkelanjutan


Sementara itu, Ketua Penyelenggara Top CSR Awards 2025 M. Lutfi Handayani turut mendorong perusahaan yang beroperasi di Indonesia untuk dapat menjalankan program CSR agar mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan, serta mendukung pencapaian program Asta Cita Kabinet Merah Putih 2024-2029.

"Tujuan lain penyelenggaran Top CSR Awards 2025 adalah mendorong implementasi CSR sesuai ISO 26000 SR (Social Responsibility)  sebagai panduan global bagi perusahaan dalam menjalankan program CSR," papar dia.

Sejak ISO 26000 SR ditetapkan November 2010 sebagai panduan secara global atau pedoman secara internasional dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial, CSR bukan hanya tanggung jawab divisi CSR atau  community development saja. Namun, melibatkan semua divisi dalam perusahaan, dengan penanggung jawab utama adalah presiden direktur.

Definisi tanggung jawab sosial di ISO 26000 SR juga dijelaskan secara gamblang. Yakni, tanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan dari keputusan dan operasional bisnis perusahaan. Jika masing-masing perusahaan, bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkannya, maka sebagian besar masalah di negeri ini akan selesai dengan sendirinya.

"Itulah salah satu tujuan penyelenggaraan Top CSR Awards ini. Yakni, meningkatkan kualitas dan efektivitas CSR perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia agar permasalahan-permasalahan di negeri ini terselesaikan dengan sendirinya, menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera," terang Lutfi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)