Asap dari serangan Israel di Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 22 March 2025 15:25
Tel Aviv: Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam akan mencaplok sebagian wilayah Jalur Gaza kecuali jika kelompok pejuang Palestina Hamas membebaskan sisa sandera Israel.
Peringatan itu muncul saat Israel melancarkan serangan baru yang dilancarkannya pada hari Selasa, menghancurkan ketenangan sejak gencatan senjata mulai berlaku pada 19 Januari dan kini telah berakhir.
Mengutip dari The New Arab, Sabtu, 22 Maret 2025, seorang sumber Palestina yang dekat dengan perundingan gencatan senjata mengatakan kepada AFP pada Jumat malam bahwa Hamas telah menerima proposal dari mediator Mesir dan Qatar untuk membangun kembali gencatan senjata dan menukar sandera dengan tahanan Palestina "sesuai dengan jadwal yang akan disepakati."
Sumber itu mengatakan proposal itu "termasuk masuknya bantuan kemanusiaan" ke Gaza, yang telah diblokir oleh Israel sejak 2 Maret.
Israel melanjutkan pengeboman intensif di Gaza sejak Selasa lalu di saat warga Palestina di Gaza menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.
Badan pertahanan sipil wilayah itu mengatakan serangan Israel menewaskan 11 orang pada hari Jumat - tiga orang dalam serangan sebelum fajar dan delapan lainnya pada siang hari.
Pada hari Kamis, dilaporkan jumlah korban tewas sebanyak 504 sejak pengeboman dilanjutkan, salah satu yang tertinggi sejak perang dimulai lebih dari 17 bulan lalu.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Katz mengatakan: "Saya memerintahkan (tentara) untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza. Semakin Hamas menolak untuk membebaskan para sandera, semakin banyak wilayah yang akan hilang, yang akan dianeksasi oleh Israel."
Jika Hamas tidak mematuhinya, Katz juga mengancam "akan memperluas zona penyangga di sekitar Gaza untuk melindungi wilayah penduduk sipil Israel dan tentara dengan menerapkan pendudukan permanen Israel di wilayah tersebut."
Militer mendesak penduduk wilayah Al-Salatin, Al-Karama dan Al-Awda di Gaza selatan untuk mengungsi dari rumah mereka pada hari Jumat menjelang ancaman serangan.
Foto-foto AFP dari Gaza utara menunjukkan gerobak keledai penuh dengan barang-barang saat penduduk meninggalkan rumah mereka di sepanjang jalan yang dipenuhi puing-puing.
Baca juga: Hamas Pelajari Proposal AS untuk Pulihkan Gencatan Senjata Gaza