Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu di Vatican, Sabtu, 26 April 2025. (X / Anadolu Agency)
Willy Haryono • 28 April 2025 07:31
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa ia memandang mitranya dari Ukraina, Volodymyr Zelensky, kini bersikap "lebih tenang" dan tertarik untuk mencapai kesepakatan damai setelah pertemuan mereka di Vatikan akhir pekan ini.
Mengutip dari 9news, Senin, 28 April 2025, Trump menyebut pertemuan itu berlangsung "indah,” dan mengatakan Zelensky sempat meminta lebih banyak senjata dalam pembicaraan selama 15 menit di sela-sela prosesi pemakaman Paus Fransiskus.
Trump terus menyuarakan rasa frustrasinya pada Presiden Vladimir Putin karena meluncurkan serangan rudal ke Kyiv, dan mengatakan ia tidak dapat mengatakan dengan pasti apakah pemimpin Rusia itu serius untuk mengakhiri perang.
"Saya pikir pertemuan itu berjalan dengan baik. Kita akan lihat apa yang terjadi selama beberapa hari ke depan. Kita mungkin akan belajar banyak,” ujar Trump.
“Saya sangat kecewa bahwa ada sejumlah rudal yang diluncurkan Rusia," sambungnya, saat meninggalkan New Jersey tempat ia menghabiskan sebagian akhir pekan di klub golf.
Ia mengatakan selama pertemuan dengan Zelensky di Vatikan, mereka sempat membahas masalah Krimea, yang akan diakui AS sebagai wilayah Rusia berdasarkan proposal perdamaian Amerika yang ditolak Zelensky.
Trump membantah hubungannya dengan Zelensky pernah buruk. Justru sebaliknya, ia mengatakan bahwa pertikaian mereka di Gedung Putih yang disiarkan televisi pada Februari lalu hanyalah hambatan kecil.
Baca juga: Trump Sebut Putin Mungkin Tak Ingin Hentikan Perang Melawan Ukraina