Sistem Informasi ISPO Dorong Daya Saing Industri Kelapa Sawit di Pasar Global

Ilustrasi kelapa sawit. Foto: dok Ditjenbun Kementan.

Sistem Informasi ISPO Dorong Daya Saing Industri Kelapa Sawit di Pasar Global

Husen Miftahudin • 18 June 2025 15:24

Osaka: Dalam ajang internasional Osaka Expo 2025, Direktur Utama PT Surveyor Indonesia Sandry Pasambuna menyampaikan komitmen kuat Indonesia dalam mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit melalui penerapan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan implementasi sistem informasi pendukungnya, SI-ISPO.
 
Pada forum bisnis bertajuk 'Sustainability of Indonesian Palm Oil to Meet World Need for Vegetable Oil', Sandry menekankan pentingnya kelapa sawit sebagai komoditas strategis Indonesia yang memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Namun, sektor ini juga menghadapi tantangan besar seperti isu lingkungan, tekanan pasar global, serta tuntutan transparansi dan akuntabilitas.
 
ISPO menjadi kerangka tata kelola keberlanjutan yang dirancang untuk memastikan praktik industri kelapa sawit yang berkelanjutan, adil, dan terintegrasi. Sistem ini mencakup sertifikasi wajib dengan tujuh prinsip dan kriteria yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2025. ISPO mencakup tiga segmen utama, yaitu usaha perkebunan, industri hilir, dan perusahaan bioenergi kelapa sawit.
 
"Melalui ISPO, Indonesia berupaya meningkatkan daya saing dan penerimaan produk kelapa sawit di pasar global dengan tetap menjaga keberlanjutan dan kesejahteraan seluruh pemangku kepentingan," ujar Sandry dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 18 Juni 2025.
 
Sebagai salah satu BUMN strategis yang bergerak di bidang jasa survei, inspeksi, dan sertifikasi, PT Surveyor Indonesia menyatakan komitmennya untuk terus mendukung implementasi sistem ISPO dan pengembangan SI-ISPO secara menyeluruh.
 
PT Surveyor Indonesia berperan aktif dalam memastikan proses sertifikasi berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan. Selain itu, perusahaan juga turut mengembangkan ekosistem digital yang aman dan terintegrasi guna meningkatkan kepercayaan pasar terhadap produk kelapa sawit Indonesia.
 

Baca juga: Potensi Cuan dari Harga CPO, Saham Ini Diproyeksikan Meroket dalam Jangka Panjang


(Direktur Utama PT Surveyor Indonesia Sandry Pasambuna, ketiga kiri, dalam ajang Osaka Expo 2025. Foto: Istimewa)
 

Perkenalkan SI-ISPO

 
PT Surveyor Indonesia turut memperkenalkan SI-ISPO, sistem informasi berbasis cloud yang mengintegrasikan sertifikasi ISPO dengan teknologi mutakhir, seperti blockchain, untuk menjamin keamanan data dan transparansi informasi. Sistem ini dirancang untuk memfasilitasi proses pengumpulan data, validasi sertifikasi, serta pelacakan rantai pasok produk kelapa sawit bersertifikasi.
 
"SI-ISPO bukan hanya mendigitalisasi proses sertifikasi, tetapi juga menjadi solusi dalam menjawab isu-isu strategis seperti keterlacakan, akuntabilitas, serta sinkronisasi data lintas lembaga," jelas Sandry.
 
Sistem ini menghubungkan berbagai instansi dan platform nasional seperti SIMONTANA, SIPERIBUN, SIINAS, hingga ATR BPN dan ESDM. Dalam pengembangannya, SI-ISPO juga akan mengadopsi kecerdasan buatan (AI) dan teknologi machine learning untuk mendukung analisis data lanjutan dan automasi.
 
SI-ISPO menghasilkan dua luaran utama, yakni Sertifikat ISPO dan Lembar Transaksi Produk Bersertifikat ISPO. Sertifikat ISPO diberikan kepada pelaku usaha yang telah memenuhi prinsip keberlanjutan, sedangkan lembar transaksi memuat informasi keterlacakan produk dalam rantai pasok, termasuk lokasi lahan dan pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi.
 
Informasi tersebut digambarkan melalui traceability tree dan peta lahan bersertifikasi, memberikan jaminan legalitas dan keberlanjutan produk kepada pembeli di pasar internasional. Sandry menegaskan, kehadiran sistem ISPO dan SI-ISPO dapat memperkuat posisi Indonesia dalam memenuhi kebutuhan minyak nabati dunia secara berkelanjutan.
 
"Dengan tata kelola yang baik, sistem informasi yang modern, serta dukungan dari semua pihak, kami optimistis produk kelapa sawit Indonesia akan semakin diterima dan dipercaya di pasar global," tutur Sandry.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)