Kuasa hukum Hotman Paris bersama kliennya melaporkan dua petinggi RS Abdi Waluyo ke Bareskrim Polri. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana
Jakarta: Sejumlah artikel di Kanal Nasional Metrotvnews.com banyak dikunjungi selama Rabu, 8 Mei 2025. Beberapa di antaranya berstatus terpopuler.
Diduga Menggelapkan Warisan Rp9 Triliun, 2 Petinggi RS Abdi Waluyo Dipolisikan Adik Kandung
Komisaris Utama dan Direktur RS Abdi Waluyo berinisial SP dan A dilaporkan ke
Bareskrim Polri, Jakarta terkait dugaan
penggelapan warisan senilai total Rp9 triliun. Pelapor adalah adik kandung A dan SP bernama Ferry Dharsono.
Kuasa Hukum Ferry, Hotman Paris Hutapea menyebut selain dua kakaknya, Ferry turut melaporkan dua kakak iparnya berinisial ACS dan SH. Sehingga, total ada empat orang yang dilaporkan ke Bareskrim Polri. Laporan teregister dengan nomor: LP/B/215/V/2025/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 6 Mei 2025.
"Yang dilaporkan itu ada empat orang yaitu dua abang kandung dia (Ferry) yang semuanya dokter dan yang mengelola Rumah Sakit Abdi Waluyo sampai hari ini," kata Hotman di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Mei 2025. Selengkapnya, baca
di sini.
Breaking News: Truk Tabrak Angkot Rombongan Guru di Purworejo, 11 Dilaporkan Meninggal Dunia
Sebuah
kecelakaan yang melibatkan truk dan angkutan kota (angkot) terjadi di perbatasan Purworejo-Magelang tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu siang, 7 Mei 2025.
Dari informasi yang disampaikan dalam
Breaking News Metro TV, kecelakaan tersebut menyebabkan 11 orang meninggal. Menurut gambar siaran yang tengah diputar, terlihat sejumlah ambulans berdatangan ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
Dikabarkan kecelakaan melibatkan truk pembawa pasir menabrak angkot berisi rombongan guru. Truk diduga mengalami rem blong dan terjatuh di depan area permukiman warga. Selengkapnya, baca
di sini.
Daftar Identitas Korban Kecelakaan Truk Tabrak Angkot di Purworejo
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Rabu, 7 Mei 2025, memakan banyak korban. Sebagian besar korban merupakan warga Kabupaten Magelang.
Berikut data korban meninggal dunia:
- Aulia Anggu Praktiwi, 26, warga Dusun Ngadiretnk, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang
- Divya Kreswinannda, 25, warga Mertoyudan, Magelang
- Isna Hayati, 27, Kecamatan Mungkin, Magelang
- Naely Nur Sadiyah, 23, warga Mungkin, Magelang
- Finna Mukarromah, 28, warga Mungkid, Magelang
- Nely Suroya, warga Mungkin, Magelang
- Melani Septiani, 26, Ambartawang, Magelang
- Edy Sunaryo, 71, warga Mungkid, Magelang (diduga sopir)
- Naqi Umi Rohmah, 27, Mungkid, Magelang
- Siti Khur Fathonah, 27, Borobudur, Magelang
- Hesti Nurngaini Rahayu, 24, warga Wanurejo, Borobudur, Magelang. Selengkapnya, baca di sini.