Ribuan demonstran pro-Palestina memadati kota Bern, Swiss, Minggu, 12 Oktober 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 13 October 2025 18:50
Bern: Kepolisian Swiss membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di ibu kota Bern pada Minggu, 12 Oktober, setelah ribuan demonstran berupaya mendekati gedung Parlemen Federal dan memblokir stasiun kereta api pusat.
Massa yang membawa bendera Palestina dan sejumlah spanduk dukungan juga meneriakkan slogan “Bebaskan Palestina.”
Aksi dimulai ketika ribuan demonstran berkumpul di pusat kota Bern tanpa izin resmi. Massa kemudian bergerak menuju gedung Parlemen Federal, memicu penjagaan ketat dari aparat keamanan. Situasi semakin memanas ketika sebagian peserta aksi mencoba memblokir jalur di stasiun kereta api utama.
Polisi yang dikerahkan ke lokasi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan kerumunan. Unit tambahan dari beberapa kanton juga dikerahkan guna membantu pengendalian situasi.
Dilansir dari laman Anadolu Agency, Senin, 13 Oktober 2025, di tengah kericuhan, api dilaporkan muncul di sekitar lokasi demonstrasi dan tim pemadam segera diterjunkan untuk memadamkan kebakaran.
Polisi menyebut terjadi kerusakan properti di sejumlah titik dan menegaskan bahwa aksi tersebut digelar tanpa izin resmi. Karena itu, tindakan tegas diambil demi menjaga ketertiban umum.
Demonstrasi ini berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan global akibat konflik Gaza yang memasuki tahun kedua, sementara upaya mediasi Amerika Serikat belum sepenuhnya berhasil menghentikan pertikaian.
Sebelumnya pada 10 Oktober, Hamas dan Israel telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Hingga hari ini, proses implementasi kesepakatan gencatan senjata — termasuk pertukaran tahanan — masih berlangsung. (Muhammad Adyatma Damardjati)
Baca juga: Israel Mulai Bebaskan 1.966 Tahanan Palestina, Bus Pertama Tiba di Gaza