Netanyahu Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Berlaku Setelah Disetujui Kabinet

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Anadolu

Netanyahu Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Berlaku Setelah Disetujui Kabinet

Fajar Nugraha • 9 October 2025 19:36

Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata Gaza akan berlaku malam ini setelah disetujui oleh pemerintahnya di tengah ambiguitas mengenai dimulainya gencatan senjata.

Namun, lembaga penyiaran publik Israel, KAN, dan saluran berita pemerintah Mesir, Al Qahera News, melaporkan bahwa kesepakatan gencatan senjata Gaza antara Hamas dan Israel mulai berlaku pukul 09.00 waktu setempat.

Channel 12 Israel dan outlet The Times of Israel mengutip kantor Netanyahu yang mengatakan bahwa kesepakatan tersebut akan segera berlaku setelah disetujui oleh Kabinet.

“Kabinet Israel dijadwalkan bersidang pukul 15.00 waktu setempat untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata,” sebut Channel 12, seperti dikutip Anadolu, Kamis 9 Oktober 2025.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi sebelumnya mengonfirmasi bahwa kesepakatan telah dicapai untuk mengakhiri perang Israel di Gaza, tanpa menyebutkan kapan tepatnya kesepakatan tersebut akan berlaku.

“Kesepakatan telah dicapai untuk menerapkan gencatan senjata dan mengakhiri perang di Gaza setelah dua tahun penderitaan, sesuai dengan rencana perdamaian yang diusulkan oleh Presiden Donald Trump,” ujar Al-Sisi dalam sebuah pernyataan.

Kesepakatan gencatan senjata dicapai antara Israel dan Hamas Kamis dini hari di Sharm el-Sheikh, Mesir, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Trump. Kesepakatan itu diumumkan setelah berhari-hari negosiasi antara Israel dan Hamas di kota Laut Merah tersebut.

Rencana 20 poin tersebut, yang pertama kali diumumkan pada 29 September, mencakup pembebasan semua tawanan Israel dengan imbalan tahanan Palestina, gencatan senjata, pelucutan senjata Hamas, dan pembangunan kembali Gaza.

Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan hampir 67.200 warga Palestina di wilayah kantong tersebut, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Pengeboman tanpa henti telah membuat Gaza sebagian besar tidak dapat dihuni, mengakibatkan kelaparan dan penyakit yang meluas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)