Kesepakatan Tercapai, Militer Israel Siapkan Penarikan Sebagian Pasukan dari Gaza

Pasukan Militer Israel. (HANNIBAL HANSCHKE/EPA-EFE)

Kesepakatan Tercapai, Militer Israel Siapkan Penarikan Sebagian Pasukan dari Gaza

Riza Aslam Khaeron • 9 October 2025 14:04

Gaza: Militer Israel (IDF) mengumumkan bahwa mereka telah mulai mempersiapkan penarikan sebagian pasukan dari Jalur Gaza sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera dengan Hamas.

Langkah ini dikonfirmasi Kamis 9 Oktober 2025, dan disebut sebagai bagian dari tahapan awal implementasi kesepakatan damai yang dirancang untuk mengakhiri konflik berkepanjangan selama dua tahun terakhir.

Dalam pernyataan resminya, IDF menyebut bahwa langkah ini diambil "sesuai instruksi tingkat politik dan berdasarkan penilaian situasional" untuk memulai penyesuaian garis penempatan pasukan, sekaligus menyiapkan protokol tempur yang baru.

"IDF terus dikerahkan di wilayah tersebut dan bersiap untuk setiap perkembangan operasional," bunyi pernyataan tersebut yang diunggah pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Pernyataan IDF ini muncul hanya beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tercapainya kesepakatan tahap awal antara Israel dan Hamas, yang dirancang untuk mengakhiri perang dua tahun di Gaza dan membebaskan para sandera..

"Semua sandera akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang telah disepakati sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat dan abadi," tulis Trump di Truth Social.

Kesepakatan tersebut telah dikonfirmasi oleh pejabat Israel, Hamas, dan mediator dari Qatar. Juru bicara Perdana Menteri Qatar, Maged al-Ansary, juga mengumumkan bahwa semua mekanisme implementasi kesepakatan telah disetujui dan rincian tambahan akan diumumkan kemudian.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut kesepakatan ini sebagai "kemenangan moral dan diplomatik" dan menegaskan bahwa seluruh sandera akan dipulangkan.

Hamas dalam pernyataannya juga memuji peran Qatar, Mesir, Turki, dan Presiden Trump yang disebut telah berupaya keras menghentikan perang dan mendorong penarikan penuh Israel dari Gaza.
 

Baca Juga:
Hamas dan Israel Capai Kesepakatan Tukar Tahanan

Menurut NBC News, pembebasan sandera akan dimulai pada Sabtu, 11 Oktober 2025, mendatang. Adapun Trump menyatakan dalam wawancara dengan Fox News bahwa pembebasan itu kemungkinan berlangsung pada Senin waktu setempat.

Tahap awal kesepakatan ini mencakup pertukaran sekitar 20 sandera Israel dengan hampir 2.000 tahanan Palestina. Namun, isu-isu penting lainnya seperti proses demiliterisasi Hamas dan pemerintahan Gaza pascaperang masih belum terselesaikan.

Trump sebelumnya mengusulkan pemerintahan teknokrat Palestina yang netral untuk memimpin transisi sipil di Gaza.

Rencana perdamaian ini disusun dalam 20 poin, sebagaimana diumumkan Trump bulan lalu, dan mencakup proses perlucutan senjata Hamas serta pembentukan komite pemerintahan sipil transisi non-partisan untuk mengelola layanan publik dan infrastruktur Gaza selama masa pasca-konflik.

Meskipun demikian, masih terdapat ketidakjelasan mengenai bagaimana implementasi demiliterisasi akan diawasi dan siapa yang akan menjamin keamanan di lapangan, terutama jika pasukan Israel benar-benar mundur secara penuh dari wilayah tersebut. 

Trump sendiri menyatakan tengah mempertimbangkan kunjungan ke Timur Tengah dalam beberapa hari ke depan untuk mendorong implementasi kesepakatan ini secara langsung. Pernyataan ini dinilai sebagai sinyal bahwa pemerintahan AS di bawah Trump ingin mengawal langsung transisi dan menempatkan dirinya sebagai aktor kunci dalam perdamaian kawasan.

Perang di Gaza dimulai pada Oktober 2023 ketika Hamas melancarkan serangan ke wilayah Israel dan menewaskan sekitar 1.200 orang. Sejak itu, lebih dari 67.000 orang tewas dalam serangan balasan Israel, dan sebagian besar wilayah Gaza mengalami kehancuran.

Krisis ini juga memicu ketegangan regional yang melibatkan Lebanon Selatan, Iran, dan memperburuk hubungan Israel dengan komunitas internasional. Kini, kesepakatan ini dipandang sebagai peluang paling nyata untuk mengakhiri konflik paling berdarah dalam sejarah Gaza modern.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)