Ilustrasi. Metrotvnews.com.
Jakarta: Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (WamenPPPA) Veronica Tan meminta semua pihak memastikan Sekolah Garuda dapat menjadi sekolah yang nyaman dan aman untuk belajar, bebas dari kekerasan, perundungan dan diskriminasi. Hal ini disampaikan saat pengenalan Sekolah Garuda Transformasi di MAN Insan Cendekia Gorontalo, Rabu, 8 Oktober 2025.
"Sekolah Garuda bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi rumah kedua bagi anak-anak Indonesia untuk tumbuh dalam lingkungan yang aman, inklusif, dan menghargai hak anak," kata Veronica dalam keterangannya, Kamis, 9 Oktober 2025.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) berkomitmen memastikan seluruh ekosistem pendidikan bebas dari kekerasan, perundungan, dan diskriminasi. Setiap anak harus dapat belajar dengan bahagia serta percaya diri meraih potensi terbaiknya," sambung Veronica.
Veronica menambahkan
Sekolah Garuda hadir untuk memberikan akses yang sama bagi seluruh anak Indonesia. Termasuk, anak perempuan agar dapat meraih prestasi terbaiknya.
"Kesempatan untuk berprestasi harus terbuka lebar tanpa perbedaan gender, latar belakang, maupun wilayah asal. Saya harapkan juga peran aktif orang tua dan guru dalam menumbuhkan semangat belajar serta percaya diri anak-anak, agar mereka berani bermimpi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa," ujar Veronica.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa Sekolah Garuda merupakan salah satu terobosan cepat Presiden Prabowo untuk mempercepat lahirnya talenta unggulan di bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM).
"Sekolah Garuda Transformasi merupakan langkah percepatan untuk menyiapkan generasi muda Indonesia yang unggul di bidang Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika (STEM). Waktu menuju Indonesia Emas 2045 tinggal kurang dari dua dekade, dan anak-anak inilah yang akan menjadi pengisinya," ujar Muhaimin.
Program Sekolah Garuda berdiri di atas tiga pilar utama, yaitu penyeimbang akses untuk pemerataan kesempatan berprestasi, inkubator pemimpin untuk pembentukan karakter kepemimpinan Indonesia Emas 2045, dan prestasi akademik dan pengabdian masyarakat untuk menanamkan jiwa pelayanan. Adapun berdasarkan bentuknya, Sekolah Garuda dibagi menjadi dua kategori, yakni Sekolah Garuda Transformasi dan Sekolah Garuda Baru.