Nadiem Ditahan Lagi Setelah Operasi, Ini Harapan Istri

Istri Nadiem Makarim, Franka Franklin. Foto: Metrotvnews.com/Candra Yuri Nuralam.

Nadiem Ditahan Lagi Setelah Operasi, Ini Harapan Istri

Candra Yuri Nuralam • 9 October 2025 14:21

Jakarta: Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menahan eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim setelah pembantarannya selesai. Istri Nadiem, Franka Franklin menyebut suaminya masih dalam tahap pemulihan pascaoperasi.

"Betul, Mas Nadiem pembantarannya sudah selesai kemarin, dan sekarang masih dalam masa pemulihan," kata Franka di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 9 Oktober 2025.

Franka menyebut suaminya rela menjalani masa pemulihan pascaoperasi di Rutan Salemba. Dia berharap Nadiem bisa pulih dalam waktu dekat meski tengah berkasus dalam dugaan dalam korupsi pengadaan sistem Chromebook.

"Harapan saya ya sekali kali tentunya biar Mas Nadiem kembali pulih, sesehat-sehatnya, dan bisa menjalankan operasi pembedahan," ucap Franka.

Franka menyebut doa untuk kesehatan suaminya penting. Apalagi, kata dia, suaminya butuh fokus tinggi untuk menghadapi perkaranya.

"Karena tanpa kesehatan juga agak sulit menjalankan semua ini pastinya," ujar Franka.

Kejagung menetapkan eks Mendikbudristek Nadiem Makarim sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan chromebook. Nadiem menggugat penetapan tersangka itu lewat praperadilan.

Nadiem Makarim ditahan Kejagung. Foto: Dok Kejagung.

Selain Nadiem, Kejagung menetapkan empat tersangka lain dalam kasus ini. Mereka yakni mantan Staf Khusus (Stafsus) Nadiem, Jurist Tan (JT); Konsultan Ibrahim Arief (IA); eks Direktur SMP Kemendikbudristek Mulyatsah (MUL); dan mantan Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek Sri Wahyuningsih (SW).

Kasus itu naik ke tahap penyidikan pada 20 Mei 2025. Perkara ini berkaitan dengan bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi satuan pendidikan tingkat dasar, menengah, dan atas.

Proyek ini diduga memaksakan spesifikasi operating system chrome atau chromebook. Padahal, hasil uji coba pada 2019 menunjukkan penggunaan 1.000 unit Chromebook tidak efektif sebagai sarana pembelajaran lantaran. Sebab, penggunaannya berbasis internet, sedangkan belum seluruh wilayah terkoneksi kekuatan internet yang sama.

Diduga, ada pemufakatan jahat berupa mengarahkan tim teknis yang baru agar membuat kajian teknis pengadaan peralatan TIK diunggulkan untuk menggunakan spesifikasi chromebook.

Kemendikbudristek menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp6,3 triliun. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)