Ilustrasi perkebunan sawit. Foto: dok Ditjenbun Kementan.
Ade Hapsari Lestarini • 18 February 2025 17:53
Jakarta: Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo dan Unilever resmi sepakati kerja sama jangka panjang dalam rantai pasok Minyak Inti Sawit (Palm Kernel Oil/PKO) yang berkelanjutan. Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara dua perusahaan di London, pekan lalu.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa mengungkapkan penandatangan ini menandai tonggak baru dalam hubungan kedua Perusahaan yang telah berlangsung hampir satu dekade. Investasi yang ditanamkan oleh Unilever ditujukan untuk pengembangan dua unit Kernel Crushing Plant (KCP) yang akan memperluas kapasitas produksi minyak inti sawit berkelanjutan di PTPN IV PalmCo.
"PalmCo telah dan akan terus bertransformasi menjadi Perusahaan Agribisnis yang lebih adaptif dan kompetitif. Melalui kemitraan jangka panjang ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan produksi Minyak Inti Sawit yang berkelanjutan bagi seluruh pelanggan," sebut Jatmiko dalam keterangan tertulis, Selasa, 18 Februari 2025.
Sebagai bagian dari kesepakatan ini, investasi yang dilakukan oleh Unilever untuk mendukung pembangunan dua unit Kernel Crushing Plant (KCP) mencakup Long Term Supply Contract (LTSC) selama 5 dan 10 tahun, dimana PTPN IV PalmCo akan memasok PKO bersertifikat lestari setiap tahunnya kepada Unilever.
"Dengan tambahan dua pabrik ini, perusahaan jelas semakin siap untuk memenuhi permintaan global akan minyak sawit yang ramah lingkungan. Fasilitas ini tentunya juga membawa efisiensi dan berpotensi meningkatkan profitabilitas Perusahaan. Kemitraan adalah kunci dalam membuat rantai pasok minyak sawit lebih efisien dan berkelanjutan, sekaligus melibatkan semua pihak, termasuk petani kecil. Terima kasih atas kerja sama ini. Kami akan memastikan Unilever telah menempatkan investasinya dengan tepat bersama kami di PalmCo," ujar dia.

Unilever bangun rantai pasok minyak sawit
Chief Supply Chain Officer Unilever Willem Uijen menyampaikan kerja sama ini menunjukkan komitmen Unilever dalam membangun rantai pasok minyak sawit yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi manusia serta lingkungan.
"Kami mendapatkan kehormatan untuk menandatangani kemitraan jangka panjang antara Unilever dan PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo, menunjukkan konsistensi kami dalam mengembangkan rantai pasok kelapa sawit berkelanjutan yang memberikan dampak positif bagi manusia dan alam," buka Uijen.
Menurutnya, selama bertahun-tahun Unilever telah bekerja sama untuk meningkatkan ketelusuran dan transparansi rantai pasok produk-produk Perusahaan. Dan dengan kerja sama bersama Perusahaan Pengelola Perkebunan Sawit terbesar di dunia tersebut, pihaknya yakin mampu melangkah lebih jauh dalam memperdalam integrasi rantai nilai melalui komitmen bersama untuk memperluas basis asset PTPN IV guna menghasilkan volume yang lebih berkelanjutan di masa depan.
“Dalam 10 tahun terakhir, Unilever telang menginvestasikan lebih dari USD360 juta untuk membangun fasilitas Oleokimia kelas dunia di Indonesia guna memproduksi turunan minyak sawit yang berkelanjutan dan mampu telusur. Kesepakatan ini memungkinkan Unilever untuk terus memanfaatkan fasilitas tersebut dalam menghadirkan produk-produk yang selaras dengan kebijakan kami tentang manusia dan alam," ucap dia.
Wakil Direktur Utama Holding Perkebunan PTPN III (Persero) Denaldy Mulino Mauna turut menyampaikan kemitraan ini tidak hanya memberikan manfaat bisnis bagi kedua belah pihak tetapi juga mendukung transformasi industri sawit nasional ke arah yang lebih berkelanjutan.
"Sebagai bagian dari Holding Perkebunan, kami mendorong PTPN IV PalmCo untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan mitra global seperti Unilever. Investasi ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga mencerminkan komitmen kami dalam memastikan praktik keberlanjutan di seluruh rantai pasok. Dengan adanya kesepakatan ini, kami optimistis dapat memberikan dampak positif bagi petani kecil serta mendorong pertumbuhan industri sawit Indonesia yang lebih kompetitif di pasar global," harap dia.
Sebagaimana diketahui, PTPN Grup maupun PalmCo memiliki banyak kerja sama dengan berbagai pihak baik di dalam dan di luar negeri yang telah berlangsung. Di antaranya, saat ini PalmCo sedang menjalin kerja sama bidang energi terbarukan dengan Jepang untuk Biogas Cofiring dengan metode terbaru ‘Expanded Granular Sludgebeg’ (EGSB). Juga terdapat proyek rintisan Compressed Biomethane Gas bersama Renikola Malaysia untuk 30 pembangkit senilai USD240 juta.