Ilustrasi. Medcom
Achmad Zulfikar Fazli • 16 February 2025 17:57
Jakarta: Sebanyak dua warga negara asing (WNA) asal India, AS dan SH, dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penggelapan dana perusahaan besar Arab Saudi yang sudah berinvestasi sejak 2012 di Indonesia. Perusahaan asal Arab Saudi itu diduga merugi hingga USD62 juta akibat dugaan penggelapan.
“Laporan polisi itu bernomor No.LP/B/5281/X/2022/SKPT tentang dugaan tindak pidana menempatkan keterangan palsu ke dalam akta autentik dan/atau penggelapan dalam jabatan yang melanggar Pasal 266 KUHP dan/atau Pasal 374 KUHP,” bunyi laporan itu dikutip pada Minggu, 16 Februari 2025.
Laporan ini dilakukan kantor advokat Abraham Sridaja. Kedua WNA asal India tersebut sebelum mengisi jabatan sebagai Presiden Direktur dan Direktur dari perusahaan besar Arab Saudi.
Kedua WNA asal India, AS dan SH, dilaporkan terkait perjanjian perdamaian homologasi perusahaan besar Arab Saudi itu sesuai putusan PKPU No.164/PDT-SUS.PKPU/2021/PN.NIAGA.JKT.PST di PN Jakarta Pusat. Keduanya diduga membuat dan menggunakan surat palsu dalam perkara PKPU, sehingga perusahaan besar Arab Saudi tersebut harus membayar tagihan sebesar Rp17 miliar.
Baca Juga:
PN Jakbar Gelar Sidang Lanjutan Penggelapan Miliaran Rupiah |