Asap dari serangan Israel di Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 17 February 2025 17:38
Gaza: Perang Israel melawan kelompok pejuang Palestina Hamas di Jalur Gaza telah memasuki hari ke-500, di saat para negosiator berupaya memperpanjang gencatan senjata di daerah kantong itu setelah hampir runtuh pekan lalu.
Seorang pria Palestina meninggal akibat luka-lukanya setelah terkena serangan udara Israel di Gaza, menurut laporan kantor berita Palestina WAFA dan dikutip The New Arab, Senin, 17 Februari 2025.
Itu terjadi setelah serangan udara Israel menewaskan tiga polisi di Rafah yang sedang mengamankan bantuan. Hamas menyebut serangan itu sebagai pelanggaran gencatan senjata.
Di tengah ketegangan atas gencatan senjata di Gaza, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio tiba di Arab Saudi setelah kunjungannya ke Israel pada akhir pekan.
Dalam pertemuan itu, ia dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan ancaman kepada Hamas dan Iran, serta menyuarakan kembali rencana Presiden AS Donald Trump untuk merelokasi warga Palestina dari Gaza.
Rubio diperkirakan akan melanjutkan dialog dengan Arab Saudi atas rencana Trump, yang telah ditolak di seluruh wilayah. Pembicaraan mengenai fase kedua gencatan senjata Gaza diperkirakan akan terus berlanjut, dengan kabinet keamanan Israel akan bersidang pada hari Senin untuk membahas topik tersebut.
Sementara itu, di Tepi Barat yang diduduki, muncul laporan bahwa Israel sedang memajukan rencana membangun 1.000 rumah pemukim Yahudi di sekitar Betlehem. Serangannya terhadap wilayah tersebut, yang sebagian besar difokuskan pada Tepi Barat utara, juga terus berlanjut.
Baca juga: AS Sebut Lebih Banyak ‘Warga Israel' di Timteng Akan Buat Dunia Lebih Aman