Publik Diminta Menunggu dan Dukung Gebrakan Menkeu Purbaya

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Tangkapan layar YouTube Kemenkeu/Insi Nantika Jelita

Publik Diminta Menunggu dan Dukung Gebrakan Menkeu Purbaya

M Sholahadhin Azhar • 13 September 2025 19:15

Jakarta: Publik diminta menunggu dan mendukung gebrakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Anggota Badan Anggaran dan Komisi X DPR RI, Muhamad Nur Purnamasidi atau Bang Pur, melihat Menteri Purbaya memiliki langkah strategis memperkuat fondasi ekonomi nasional.

"Menkeu Purbaya ini baru dilantik langsung viral, gayanya koboy, ceplas-ceplos, tapi saya percaya Menteri Keuangan pasti mengambil kebijakan yang berpihak pada masyarakat luas dan sektor swasta untuk menciptakan iklim ekonomi yang sehat," kata Bang Pur, dalam keterangan yang dikutip Sabtu, 13 September 2025.

Menurut Bang Pur, efek kebijakan Menkeu Purbaya (Purbaya Effect) ternyata sudah ditangkap oleh pasar. Saham-saham sektor keuangan khususnya perbankan mulai naik dan menguat.

Dia melihat sentimen positif ini berasal dari pelaku pasar yang mencermati pengalihan dana senilai Rp200 triliun oleh pemerintah dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) di Bank Indonesia (BI) ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
 

Baca: Jokowi Puji Menkeu Purbaya: Sangat Bagus, Beda Mazhab dengan Sri Mulyani

Menurut anggota DPR 3 (tiga) periode ini, sektor swasta adalah motor penggerak lapangan kerja dan inovasi. Sementara itu, masyarakat membutuhkan kepastian ekonomi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.


Anggota Badan Anggaran dan Komisi X DPR RI, Muhamad Nur Purnamasidi/Istimewa

Untuk itu, pihaknya mendorong agar kebijakan fiskal yang disusun tidak hanya fokus pada stabilitas makro, tetapi juga memberi ruang lebih luas bagi dunia usaha agar dapat tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, daya saing nasional akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat lebih cepat terwujud.

Namun, di saat yang sama, Bang Pur juga mengingatkan pentingnya komitmen negara terhadap investasi di bidang pendidikan. Anggaran pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh diabaikan. Fakta bahwa alokasi anggaran pendidikan masih berada di bawah ketentuan mandatory spending perlu mendapat perhatian serius.

Bang Pur meyakini bahwa pembangunan manusia melalui pendidikan adalah fondasi utama keberhasilan pembangunan ekonomi. Tanpa sumber daya manusia yang unggul, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak akan berkelanjutan.

Dia mendorong Menkeu Purbaya untuk segera meninjau kembali prioritas alokasi anggaran. Agar, pendidikan benar-benar mendapat porsi yang semestinya.

"Ini bukan hanya soal kewajiban hukum, tetapi juga tanggung jawab moral kepada generasi mendatang. Saya yakin kebijakan fiskal yang berorientasi pada rakyat, sektor swasta, dan pendidikan akan membawa Indonesia menuju pertumbuhan yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan," kata Bang Pur.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)