Seluruh WNI yang berada di Nepal saat krisis politik dipastikan akan kembali ke tanah air secara bertahap. (Kemenlu RI)
Willy Haryono • 14 September 2025 18:08
Kathmandu: Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia terus memprioritaskan percepatan dan pendampingan kepulangan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Nepal. Pada Sabtu, 13 September 2025, sebanyak 17 WNI telah kembali ke Indonesia dari Kathmandu.
Hari Sabtu kemarin merupakan hari keempat sejak Bandara Tribhuvan International Airport kembali beroperasi setelah ditutup selama dua hari untuk penerbangan domestik dan internasional pada Rabu lalu.
Hingga saat ini, berdasarkan keterangan di situs Kemenlu RI pada Minggu, 14 September 2025, sebanyak 57 dari total 78 WNI yang melakukan kunjungan singkat ke Nepal telah kembali ke Indonesia.
Sejak pelonggaran pembatasan pergerakan warga kemarin, Tim Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri bersama KBRI Dhaka di Nepal melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi konsentrasi WNI, antara lain di Soaltee Hotel, Tibet Hotel, kawasan Thamel, dan kawasan wisata Boudhanath.
Seluruh WNI yang berada di Nepal saat krisis politik dipastikan akan kembali ke tanah air secara bertahap dalam empat hari ke depan.
Kondisi di Nepal berangsur pulih, terutama setelah Presiden Nepal melantik Perdana Menteri Interim Nepal, Sushila Karki, pada Jumat malam. Satu hari setelahnya, aktivitas masyarakat mulai kembali normal di pusat perbelanjaan, pertokoan, destinasi wisata, dan pusat-pusat keramaian lainnya, meski aparat militer dan kepolisian masih terlihat berjaga di sejumlah titik.
Walau situasi semakin stabil, Kemenlu RI mengimbau WNI yang berencana melakukan perjalanan ke Nepal agar mempertimbangkan untuk menunda keberangkatan hingga keadaan benar-benar pulih dan aman.
Kemenlu RI juga mengingatkan seluruh WNI yang akan bepergian ke luar negeri untuk selalu memperhatikan kondisi keamanan negara tujuan dan melaporkan diri melalui aplikasi Safe Travel.
Baca juga: Kemlu Pulangkan 57 WNI dari Nepal