Langgar Gencatan Senjata, Serangan Israel Tewaskan Dua Orang di Lebanon

Beirut: Sebuah serangan Israel di Lebanon selatan menewaskan satu orang pada Sabtu, 22 November 2025, menurut keterangan Kementerian Kesehatan Lebanon. Ini merupakan serangan terbaru Israel di wilayah tersebut meski gencatan senjata masih aktif sejak pertama kali diberlakukan hampir setahun lalu.

Dalam pernyataannya, Kemenkes Lebanon menyebut bahwa “serangan Israel” pada sebuah kendaraan di Zawtar al-Sharqiyah menewaskan satu orang. Pihak kementerian juga mengatakan sebuah granat yang diluncurkan oleh drone Israel di kota selatan Shaqra melukai lima orang.

Melansir dari TRT World, militer Israel belum memberikan komentar resmi terkait insiden-insiden ini.

Badan berita resmi Lebanon, National News Agency (NNA), mengidentifikasi korban tewas sebagai warga bernama Kamel Reda Qarnabash, yang saat itu sedang mengendarai kendaraannya di Zawtar al-Sharqiyah ketika serangan terjadi.

Sebelumnya di hari Jumat, Kemenkes Lebanon melaporkan bahwa sebuah “serangan Israel” pada kendaraan di Froun telah menewaskan satu orang. Lebanon menuduh Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata yang dicapai pada November 2024 dengan terus melakukan serangan dan mempertahankan pasukan di wilayahnya.

Menurut kementerian, lebih dari 330 orang telah tewas dan 945 orang terluka di Lebanon sejak gencatan senjata berlaku. Sebuah serangan Israel pada Selasa malam di kamp pengungsi Palestina Ain al-Hilweh di Lebanon selatan menewaskan 13 orang.

Sebuah sekolah menengah di kamp tersebut menyatakan dalam unggahan Facebook pada Kamis bahwa dua muridnya tewas, dengan mempublikasikan foto dua anak laki-laki remaja.

Baca juga:  Serangan Israel terhadap Personel PBB di Lebanon Disebut Kejahatan Perang