Pejabat di Era Prabowo Diingatkan Harus Loyal dan Bebas dari Korupsi

Presiden Prabowo Subianto. Dok. IG Sekretariat Kabinet

Pejabat di Era Prabowo Diingatkan Harus Loyal dan Bebas dari Korupsi

M Rodhi Aulia • 9 February 2025 18:14

Jakarta: Pakar Hukum Pidana Teuku Nasrullah menekankan bahwa pejabat di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto harus memiliki loyalitas tinggi, integritas kuat, dan terbebas dari skandal korupsi. Pernyataan ini muncul setelah penetapan tersangka terhadap Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan dalam kasus dugaan korupsi.

Menurut Nasrullah, Prabowo telah menunjukkan komitmen besar dalam menegakkan hukum sejak awal pemerintahannya. Ia menilai langkah-langkah berani yang dilakukan menunjukkan bahwa tidak ada kompromi dalam pemberantasan korupsi, bahkan terhadap pejabat tinggi sekalipun.

"Beberapa langkah berani tersebut, hanya membuktikan sebagian tekad Pak Prabowo Subianto dari niat dan semangatnya yang luar biasa dan membara itu beliau tunjukkan ke publik," ujar Nasrullah kepada wartawan, Minggu, 9 Februari 2025.

Baca juga: Ditetapkan Tersangka, Ini Keterlibatan Dirjen Anggaran Kemenkeu di Korupsi Jiwasraya

Kesetiaan Pejabat terhadap Prabowo Diuji

Nasrullah menegaskan bahwa standar tinggi yang telah diterapkan oleh Prabowo harus dijaga oleh orang-orang di sekitarnya. Menurutnya, para menteri dan pejabat yang bekerja di bawah kepemimpinan Prabowo wajib memiliki kesetiaan, dedikasi, serta bebas dari praktik yang merusak citra pemerintahan.

"Pembantunya punya integrasi yang tinggi untuk menjaga marwah beliau, tidak tercela, loyal, dan tidak menikam beliau di belakang. Tidak hanya jor-joran program 100 hari tapi kemudian loyo. Program tersebut disusun sedemikian rupa sehingga berkelanjutan secara terorganisir," jelasnya.

Selain itu, Nasrullah mengingatkan bahwa pejabat di era Prabowo harus mencerminkan visi besar yang diusung oleh presiden dalam membangun Indonesia yang bersih dari korupsi dan ketidakadilan.

"Sebagaimana Prabowo Subianto asli yang punya niat luhur dan mulia untuk memajukan dan memakmurkan Indonesia, rakyat, menciptakan keadilan di semua sektor, memotong mata rantai perdagangan, monopoli dan konglomerasi jahat yang sudah menggila," tuturnya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)