Cek Isu Pertamax Oplos, Komisi VI Geruduk SPBU di Palmerah

Sejumlah anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDI Peruangan saat meninjau SPBU di kawasan Palmerah, Jakbar. Foto: Metrotvnews.com/Fachri.

Cek Isu Pertamax Oplos, Komisi VI Geruduk SPBU di Palmerah

Fachri Audhia Hafiez • 3 March 2025 18:06

Jakarta: Legislator Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU 34.11405, Palmerah, Jakarta Barat. Mereka mengecek kualitas Pertamax yang belakangan ramai isu dioplos Pertalite.

"Kami ingin memastikan apakah konsumen itu mendapatkan produk sesuai yang dijanjikan oleh Pertamina atau tidak," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP Adisatrya Suryo Sulisto di lokasi, Senin, 3 Maret 2025.

Adisatrya mengatakan pihaknya menggeruduk SPBU Pertamina karena mendengar keluhan dari masyarakat. Pasalnya, berkembang narasi bahwa kualitas BBM RON 92 atau Pertamax setara RON 90 atau Pertalite.

Hal ini imbas perkara yang menjerat Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan. Dia telah berstatus tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) periode 2018 hingga 2023. Riva disebut membeli Pertalite dan dioplos menjadi Pertamax.

"Kami dapatkan dari sosmed yang viral selama ini kan jualannya RON 92 tapi sebenarnya kualitasnya RON 90. Itu akan sangat merugikan konsumen," ujar Adisatrya.
 

Baca juga: 

Dirut PT Pertamina Sampaikan Permintaan Maaf Soal Kasus Tata Kelola Minyak Mentah


Berdasarkan penjelasannya pihak Pertamina, terdapat penurunan penjualan yang signifikan dari konsumen Pertamax. Sementara, Pertalite masih stabil.

"Kalau di segmen Pertamax itu turun sekitar 10 persen. Ini cukup signifikan ya. Karena memang alternatifnya di segmen atas ini ya di mana konsumennya mungkin lebih mampu ya untuk membeli dari brand-brand lain, merk-merk lain yang mereka beralih," ucap Adisatrya.

Dia harap kondisi ini hanya sementara dan Pertamina sudah menyampaikan permohonan maaf. Selain itu, peluang konsumen pindah ke pesaing Pertamina tak perlu dikhawatirkan. Terlebih BBM yang terjangkau harganya masih dipegang Pertalite.

"Ya sebenarnya kalau untuk masyarakat konsumen Pertalite alternatifnya tidak banyak. Kalau nggak beli BBM di Pertamina mau beli di mana lagi? Paling banyak cabangnya SPBU-nya kan Pertamina. Jadi ini pilihan yang sulit tentunya," ujar dia.

Selain Adisatrya, Legislator PDIP yang hadir dalam sidak itu Mufti Aimah Nurul Anam, Darmadi Durianto, Rieke Diah Pitaloka, IGN Kesuma Kelatan, Sadarestuwati, Ida Nurlaela Wiradinata, Budi Sulistyono, dan GM Totok Hedisantosa.

Sementara dari pihak Pertamina yang hadir yaitu Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso. Kemudian, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)