Kendal:
Kementerian Luar Negeri melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer (ToT) bertajuk “Mencetak Guru Inti Matematika: Dari Pengajar Menjadi Trainer Transformatif” pada 7–8 Oktober 2025 di Kendal.
Pelatihan ini diikuti 40 guru sekolah dasar dari 20 kecamatan di Kabupaten Kendal. Program tersebut bertujuan membekali para
guru agar mampu menjadi penggerak perubahan dalam pembelajaran matematika yang kreatif, menyenangkan, serta mendorong kepercayaan diri siswa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Diklat Terintegrasi Sekolah Staf dan Pimpinan (Sesparlu) Angkatan ke-77 dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II, hasil kolaborasi antara Pusdiklat Kemenlu dan Lembaga Administrasi Negara (LAN). Pelatihan juga didukung oleh fasilitator dari Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka), yang diinisiasi Yayasan Penggerak Indonesia Cerdas.
Sekretaris Disdikbud Kendal, Sulardi, secara resmi membuka kegiatan tersebut bersama Duta Besar Diar Nurbiantoro, selaku pembimbing final project Diklat Sesparlu, dan Ketua Yayasan Penggerak Indonesia Cerdas, Akhmad Sururi Azis.
Dalam sambutannya, Sulardi menyampaikan apresiasi terhadap program ini dan berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan numerasi di Kendal. “Peserta ToT diharapkan mampu menjadi penggerak perubahan di sekolah dan komunitasnya,” ujarnya, dalam rilis Kemenlu RI yang diterima awak media, Selasa, 7 Oktober 2025.
Sulardi juga menegaskan bahwa program ini menjadi bagian dari inisiatif Kapasitas Guru Berkelanjutan (KAPAS GULA) yang diluncurkan Disdikbud Kendal pada Juni 2025.
Duta Besar Diar Nurbiantoro menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari diplomasi Kemenlu RI yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Program ini mendukung Asta Cita dalam membangun sumber daya manusia unggul, cerdas, sehat, dan produktif. Kita berharap lahir guru pelopor yang mencetak generasi muda siap masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, Akhmad Sururi Azis menekankan pentingnya kemampuan numerasi dasar sebagai fondasi kualitas SDM. “Dengan peningkatan ini, Kendal diharapkan menjadi bagian dari generasi emas Indonesia,” katanya.
Selain ToT, para peserta Diklat Sesparlu Angkatan 77 juga menggelar Career Day di empat sekolah menengah pertama (SMP) di Kendal. Kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan pelajar mengenai dunia diplomasi serta pentingnya penguasaan bahasa asing, teknologi, dan keterampilan komunikasi untuk menghadapi masa depan.
Dalam kegiatan tersebut, juga ditayangkan video pesan dari para diplomat asal Kendal yang telah berkiprah di kancah internasional, untuk menginspirasi para pelajar agar semakin giat belajar dan mengejar cita-cita.
Baca juga:
Raih WTP 9 Tahun Berturut-turut, Kemenlu RI Tegaskan Integritas dan Akuntabilitas