Diusir Tetangga, Eks Dosen UIN Malang Pilih Tinggal di Hotel

Surat kesepakatan bersama yang ditandatangani pada 7 September 2025/kiriman warga.

Diusir Tetangga, Eks Dosen UIN Malang Pilih Tinggal di Hotel

Daviq Umar Al Faruq • 26 September 2025 18:08

Malang: Mantan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin (IM), terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya setelah terjadi konflik berkepanjangan dengan warga sekitar. Keputusan pengusiran tersebut tertuang dalam surat kesepakatan bersama yang ditandatangani warga pada Sabtu, 7 September 2025.

Surat keputusan tersebut dihasilkan melalui pertemuan warga yang berlangsung di Musala Al-Ikhlas dengan dihadiri oleh ketua RT 09, pengurus lingkungan, serta perwakilan warga. Dokumen tersebut memuat beberapa alasan pengusiran, termasuk sikap Imam yang dinilai tidak pantas sebagai tenaga pendidik.

Alasan lain yang tercantum meliputi penutupan akses jalan, penyebaran berita mengandung tuduhan, hingga perseteruan fisik dan verbal dengan tetangga. Keputusan ini menjadi puncak dari ketegangan yang telah berlangsung cukup lama. Saat dikonfirmasi, Imam Muslimin membenarkan keberadaan surat pengusiran tersebut.

“Memang benar (pengusiran itu), suratnya tertanggal 7 September tapi baru dikirimkan ke saya 22 September,” kata Imam Muslimin pada Jumat, 26 September 2025.

Imam yang akrab disapa Mim ini menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dilibatkan dalam proses mediasi atau musyawarah sebelum keputusan diambil. Ia menegaskan proses pengambilan keputusan berlangsung sepihak tanpa mendengarkan klarifikasi darinya.
 

Baca: Kerap Buat Onar, Warga Sekitar Minta Eks Dosen UIN Malang Diusir

“Di rapat itu ada RT/RW, bendahara RT dan sekretaris RT, serta sejumlah warga. Kami bahkan tidak pernah dimintai keterangan sebelumnya,” tegas Imam.

Sejak menetap di lingkungan tersebut pada tahun 2017, Imam mengaku tidak pernah diterima dengan baik sebagai warga. Bahkan, berbagai upaya komunikasi yang dilakukannya dengan ketua RT kerap tidak membuahkan hasil.

“Kami sering sowan ke Pak RT, berusaha komunikasi terkait hal ini. Tapi tidak pernah diterima, dan duduk dengan enak. Selalu terburu-buru dengan alasan lainnya,” jelas Imam.

Menghadapi situasi yang semakin tidak kondusif, Imam memutuskan untuk menjual rumah yang selama ini ia tempati. Meski belum laku terjual, ia dan keluarganya terpaksa tinggal berpindah-pindah di berbagai penginapan sementara.

“Kami sementara tinggal di hotel, jadi berpindah-pindah. Hingga rumah kami terjual, karena masih proses dijual, kalau sudah laku kami baru pindah,” pungkas Imam.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan konflik antara Imam Muslimin dengan warga telah viral di media sosial Instagram melalui akun @infomalangan. Unggahan tersebut menyebutkan bahwa dosen UIN Malang itu diduga iri dengan usaha rental mobil milik warga hingga berusaha menjatuhkan bisnis tersebut.

Dalam video tersebut, disebutkan bahwa Imam pernah mendatangi rumah tetangganya bersama sejumlah mahasiswa dan membuat keributan. Namun, aksi tersebut justru berakhir dengan ditinggalkan oleh mahasiswa yang menyadari kejanggalan dalam peristiwa itu.

Peristiwa ini memicu berbagai tanggapan dari warganet dan diduga bermula dari persoalan pribadi antara Imam dengan warga yang tinggal di sekitarnya. Konflik tersebut semakin memperuncing hubungan antara Imam dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)