Kerap Buat Onar, Warga Sekitar Minta Eks Dosen UIN Malang Diusir

Imam Muslimin atau IM, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang (kiri). Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq

Kerap Buat Onar, Warga Sekitar Minta Eks Dosen UIN Malang Diusir

Daviq Umar Al Faruq • 26 September 2025 16:15

Malang: Warga di kawasan Jalan Joyogrand Kavling Depag III Atas, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, secara resmi meminta seorang mantan dosen UIN Malang untuk meninggalkan lingkungan tempat tinggalnya. Mantan dosen tersebut diketahui bernama Imam Muslimin atau biasa disingkat IM.

Keputusan pengusiran ini bukanlah tindakan spontan, melainkan puncak dari akumulasi gangguan ketertiban yang dilaporkan warga terjadi selama beberapa bulan terakhir. Warga telah menggelar rapat dan menghasilkan surat keputusan bersama yang berisi lima poin alasan pengusiran pada Sabtu, 7 September 2025.

Ketua RT 09/RW 09 setempat, Prajogo Subiarto, membenarkan bahwa keputusan tersebut merupakan kesepakatan bersama untuk menjaga kenyamanan lingkungan. “Iya benar, itu sudah menjadi keputusan warga bersama melalui rapat,” ujar Prajogo ketika dikonfirmasi pada Jumat, 26 September 2025.

Menurut pengakuan Prajogo, lingkungan yang sebelumnya tenang mulai terusik sejak Juli 2025 akibat berbagai insiden yang melibatkan IM. Ia menambahkan bahwa IM kerap melontarkan ucapan-ucapan yang tidak pantas, terutama kepada para ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya.

“Sejak 2019 saya sudah menjadi Ketua RT di lingkungan sini, sebelumnya tenang-tenang saja. Tapi ketika bulan Juli sampai September sekarang ini banyak kegaduhan yang ditimbulkan,” kata Prajogo. 
 

Baca: Eks Dosen UIN Malang Kembali Dilaporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik

Akar masalah diduga bermula dari konflik terkait tanah yang kemudian berkembang menjadi perselisihan pribadi berulang. Prajogo menyatakan bahwa mediasi telah dilakukan lebih dari tiga kali dengan melibatkan pihak kepolisian, namun tidak membuahkan hasil perdamaian yang permanen.

“Namun, yang bersangkutan terus saja mengulang lagi. Kemudian dipertemukan dengan beberapa orang dan tetangganya, Bu Sahara itu, masih juga terulang. Lalu, saya sendiri juga sudah mengingatkan. Banyak persoalan yang ditimbulkan hingga menyebabkan kegaduhan,” beber Prajogo.

Meski warga sepakat meminta IM hengkang, sanksi yang diberikan bersifat sosial dan tidak memiliki batas waktu yang ketat. Prajogo menegaskan bahwa ini murni bentuk sanksi sosial dari masyarakat, bukan tindakan administratif resmi.

“Tidak ada deadline dari kami, itu hanya sanksi sosial. Tapi dia sudah sempat pamit. Tapi diingkari lagi. Semua warga dikelilingi satu-satu tetapi tidak jadi, masih di rumah,” pungkas Prajogo.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan seorang dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang terlibat cekcok dengan warga telah viral di media sosial. Akun @infomalangan mengunggah video tersebut dengan narasi bahwa dosen itu diduga iri dengan usaha rental mobil milik warga hingga berusaha menjatuhkan bisnis tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)