Kilau Harga Emas Belum Moncer, Ini Penyebabnya

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Kilau Harga Emas Belum Moncer, Ini Penyebabnya

Eko Nordiansyah • 6 July 2025 09:34

Houston: Emas (XAU/USD) memulai minggu dengan pijakan yang kuat dan mencatatkan kenaikan selama tiga hari berturut-turut sebelum kehilangan momentum setelah menjadi jelas bahwa Federal Reserve (The Fed) AS tidak mungkin menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Dikutip dari FXStreet, Minggu, 6 Juli 2025, dalam ketidakadaan rilis data makroekonomi tingkat tinggi, berita seputar negosiasi tarif AS dapat mendorong aksi XAU/USD dalam jangka pendek.

Tekanan jual yang luas terhadap Dolar AS (USD) membantu XAU/USD mendapatkan traksi pada hari Senin. Emas terus naik pada hari Selasa, mungkin dengan menarik pembeli teknis setelah menembus USD3.300.

Data yang diterbitkan oleh Automatic Data Processing menunjukkan pada hari Rabu bahwa pekerjaan di sektor swasta menurun sebanyak 33 ribu pada bulan Juni meleset dari ekspektasi pasar untuk kenaikan sebesar 95 ribu. Sebagai hasilnya, XAU/USD sedikit naik dan menutup hari ketiga berturut-turut di wilayah positif.
 

Baca juga: 

Sebelum Investasi, Cek Dulu Ramalan Harga Emas untuk Minggu Depan



(Ilustrasi emas. Foto: Dok Bappebti)

Pada hari Kamis, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa Nonfarm Payrolls (NFP) naik sebanyak 147 ribu pada bulan Juni, melampaui perkiraan pasar sebesar 110 ribu. Selain itu, Tingkat Pengangguran menurun menjadi 4,1 persen dari 4,2 persen pada bulan Mei.

USD menguat sebagai hasilnya dan menyebabkan emas menghapus sebagian dari kenaikan mingguan. Dengan pasar keuangan di AS tetap tutup untuk memperingati hari libur 4 Juli, emas memasuki fase konsolidasi pada hari Jumat.

Perundingan perdagangan AS jadi perhatian

Kalender ekonomi tidak akan menawarkan rilis data berdampak tinggi. Pada hari Rabu, Federal Reserve akan menerbitkan risalah rapat kebijakan bulan Juni.

Pada titik ini, pasar sebagian besar yakin bahwa The Fed akan tetap bertahan pada bulan Juli dan memilih untuk memangkas suku bunga pada bulan September. Oleh karena itu, publikasi ini tidak mungkin menawarkan informasi baru yang dapat menyebabkan pasar menilai kembali prospek suku bunga The Fed.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa mereka akan mulai mengirim surat kepada mitra dagang mulai Jumat, 4 Juli, menjelaskan tarif yang akan mereka hadapi ketika jeda 90 hari berakhir pada 9 Juli. Jika tim Trump berhasil menyelesaikan perjanjian perdagangan sebelum tenggat waktu, aliran risiko dapat mendominasi aksi di pasar keuangan.

Perkembangan ini juga dapat meredakan kekhawatiran akan penurunan ekonomi di AS. Dalam skenario ini, Emas dapat berada di bawah tekanan jual baru. Sebaliknya, pasar dapat menjadi hati-hati jika mereka gagal mencapai kesepakatan dan tarif Trump mulai berlaku, terutama terhadap mitra dagang utama seperti Uni Eropa, Kanada, dan Jepang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)