Diresmikan Prabowo, BIH Diharap Jadi Pengenalan Wisata Kesehatan di Bali

Anggota Komisi VI DPR Gde Sumarjaya Linggih/Metro TV/Fachri

Diresmikan Prabowo, BIH Diharap Jadi Pengenalan Wisata Kesehatan di Bali

Fachri Audhia Hafiez • 9 July 2025 08:52

Jakarta: Bali International Hospital (BIH) yang berada di kawasan Sanur diharapkan jadi simbol pengenalan wisata kesehatan. Fasilitas yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto itu juga diharapkan jadi simbol ekonomi berbasis layanan kesehatan kelas dunia.

"Kita tidak lagi hanya mengandalkan wisata alam dan budaya, tapi juga wisata kesehatan yang berstandar global," kata anggota Komisi VI DPR Gde Sumarjaya Linggih (Demer) dikutip melalui keterangan tertulis, Selasa, 8 Juli 2025.

Hal ini disampaikan Demer dalam rapat kerja (raker) Komisi VI DPR dan Kementerian BUMN. Raker itu dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria.
 

Baca: Disepakati, Revisi UU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Atur BP Haji Setingkat Menteri

Selain itu, perlunya penguatan layanan sports injury di BIH. Ia menyoroti aktivitas olahraga di Bali sudah bukan sekadar pelengkap pariwisata, melainkan telah tumbuh menjadi ekosistem tersendiri yang mendatangkan banyak wisatawan, atlet, dan even berskala internasional.

"Ini realitas baru Bali sebagai sport-tourism hub. Maka, layanan medisnya pun harus seimbang," ujar Demer.

Dia juga menyinggung soal even lari yang
menyedot ribuan peserta dari dalam dan luar negeri. Menurutnya, potensi ini akan sia-sia jika tidak ditopang dengan kesiapan layanan medis yang memadai.

"Kita ingin devisa tidak keluar karena orang berobat ke luar negeri, tapi justru masuk karena orang datang ke Bali untuk berobat. BIH harus jadi pintu masuk ekonomi kesehatan nasional, bukan sekadar proyek fisik belaka," ucap Demer.

Dia menambahkan kehadiran dokter ortopedi umum saja juga tidak cukup. Saat ini dibutuhkan dokter super spesialis cedera olahraga agar BIH menjadi rujukan bagi wisatawan mancanegara khususnya yang membutuhkan layanan cepat, akurat, dan bertaraf internasional.

"Ini bukan hanya soal pelayanan, tapi soal kepercayaan dunia terhadap Bali. Kalau layanan medis kita lengkap dan kredibel, maka yang datang bukan hanya turis biasa, tapi juga atlet dan even global," kata Demer.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)