Ilustrasi. Foto: dok MI.
Insi Nantika Jelita • 21 July 2025 09:56
Jakarta: Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas Indri Liftiany Travelin Yunus mengungkapkan para pelaku pasar semakin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Ia memprediksi ke depan IHSG bergerak menguat dalam rentang support 7.150 hingga resistance 7.400 setelah sepanjang pekan lalu bergerak bervariasi cenderung menguat 3,75 persen dalam rentang pergerakan 7.071 hingga 7.402 (low to high) dan berakhir di level 7.312.
"Apalagi penguatan ini jika ditambah dengan hasil kinerja emiten yang bagus di kuartal II atau semester 1 2025, IHSG diprediksi terus menguat," ungkap Indri dalam keterangan resmi, Senin, 21 Juli 2025.
Indri menjelaskan sejumlah sentimen pendorong IHSG pada pekan 14-18 Juli 2025 ialah mulai dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengumumkan tarif impor yang dikenakan untuk Indonesia turun menjadi 19 persen dari sebelumnya 32 persen.
Ia meyakini para pelaku pasar di seluruh dunia saat ini masih melirik prospek mengenai pengenaan tarif impor yang akan ditetapkan kepada barang-barang yang masuk ke AS pada Agustus mendatang.
Di saat yang sama, Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen, sesuai dengan konsensus pasar.
"Adanya kesepakatan tarif impor oleh AS kepada Indonesia, ditambah lagi dengan sentimen positif pemangkasan suku bunga acuan menggairahkan market dalam negeri," imbuh Indri.
Selain itu, para pelaku pasar menilai peluang terjadinya pemangkasan tingkat suku bunga acuan The Fed di semester II-2025 masih terbuka lebar. Sebanyak 54 persen di antaranya meyakini AS akan memangkas suku bunga acuannya di September mendatang. "Sehingga Bank Indonesia pun memiliki prospek yang sama kedepannya," tegas Indri.
Baca juga: IHSG Terbang ke Level 7.344 di Awal Pekan |