Ilustrasi emas dunia. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 23 February 2024 10:41
Chicago: Harga emas turun dari level tertingginya dalam dua minggu pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB) setelah data klaim pengangguran menunjukkan perekonomian yang kuat, sementara investor menunggu data ekonomi lebih lanjut sebagai panduan mengenai sikap suku bunga Federal Reserve AS.
Melansir Investing.com, Jumat, 23 Februari 2024, harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD2.022,74 per ons setelah mencapai level tertinggi sejak 9 Februari di USD2.034,69 di awal sesi.
Sementara emas berjangka AS ditutup 0,2 persen lebih rendah menjadi USD2.030,7. Imbal hasil Treasury AS naik, membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun secara tak terduga pada minggu lalu, menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja kemungkinan besar tetap solid pada Februari.
Risalah pertemuan kebijakan terbaru The Fed yang dirilis pada Rabu menunjukkan mayoritas pengambil kebijakan bank sentral khawatir terhadap risiko penurunan suku bunga terlalu cepat.
Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil, dengan pasar memperkirakan sekitar 66 persen kemungkinan penurunan suku bunga pada Juni, menurut CME Fed Watch Tool.
Baca juga: Dolar AS Melemah Lagi