Dolar AS Melemah Lagi

Ilustrasi dolar AS. Foto: MI

Dolar AS Melemah Lagi

Husen Miftahudin • 23 February 2024 09:49

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan kembali pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), setelah rilis data aktivitas ekonomi yang beragam dan angka pasar tenaga kerja yang positif.
 
Mengutip Fxstreet.com, Jumat, 23 Februari 2024, indeks dolar AS (DXY) sempat mengalami sedikit kenaikan ke 104,10 pada sesi Kamis. Namun sesaat setelahnya, indeks tersebut menyerah dan mundur ke 104,00.
 
Bank Sentral AS (Federal Reserve) terus menerapkan pendekatan yang tegas, menunjukkan sedikit minat untuk segera menurunkan suku bunga dan menekankan pentingnya mempertahankan suku bunga pada tingkat yang membatasi overheating perekonomian.
 
Sentimen pasar semakin setuju dengan perspektif ini, memperkuat antisipasi pelonggaran kebijakan moneter akan ditunda, sehingga dapat membatasi pelemahan dolar AS.

Baca juga: Rupiah Bertaji Naik 45,5 Poin ke Level Rp15.589/USD
 

Analisis teknis dolar AS

 
Indikator-indikator pada grafik harian DXY mencerminkan gambaran yang beragam. Relative Strength Index (RSI) menunjukkan kemiringan yang datar namun tetap berada di wilayah positif. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun momentum pembelian telah melambat akhir-akhir ini, tren naik secara keseluruhan belum sepenuhnya melemah.
 
Pada saat yang sama, Moving Average Convergence Divergence (MACD) menampilkan garis merah, yang merupakan indikasi lain dari meningkatnya momentum penjualan. Ini menunjukkan kemungkinan pergeseran menuju fase perdagangan sideways atau bahkan sedikit pembalikan bearish.
 
Dalam konteks yang lebih luas, Indeks DXY diperdagangkan di atas Simple Moving Average (SMA) 20-hari dan SMA 200-hari tetapi di bawah SMA 100-hari. Hal ini menyoroti pembeli mempertahankan dominasinya, menentang tekanan bearish baru-baru ini. Namun, posisi Indeks dolar di bawah SMA 100-hari menandakan potensi keraguan jangka pendek di kalangan pembeli.
 
Meskipun pembeli kesulitan untuk mendapatkan kekuatan, tren keseluruhan tampaknya masih berpihak pada pembeli, meskipun sinyal bearish yang meningkat tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, prospek teknis jangka pendek tampaknya bullish dengan hati-hati, dengan potensi periode konsolidasi atau koreksi kecil akan segera terjadi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)