Ketegangan Timur Tengah Ganggu Prospek Penurunan Suku Bunga Bank Sentral Eropa

Bank Sentral Eropa. Foto: Unsplash.

Ketegangan Timur Tengah Ganggu Prospek Penurunan Suku Bunga Bank Sentral Eropa

Arif Wicaksono • 18 April 2024 15:47

Brussels: Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) Robert Holzmann menuturkan ketegangan di Timur Tengah merupakan ancaman terbesar terhadap prospek penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa.

“Pada tahap ini, saya pikir ancaman terbesar adalah geopolitik, karena kita telah melihat apa yang terjadi di Timur Tengah,” kata Gubernur Bank Sentral Austria Holzmann, dilansir CNBC Internasional, Kamis, 18 April 2024.
 

baca juga:

Bank Sentral Eropa Diperkirakan Kembali Tahan Suku Bunga


Holzmann menekankan kenaikan harga energi sebagai satu-satunya faktor terpenting dalam upaya Eropa mengendalikan inflasi. Dia menambahkan kenaikan harga minyak secara tiba-tiba, misalnya, akan merupakan kejutan yang sangat besar.

"Seperti yang dapat Anda bayangkan, hanya ketika sebuah kapal tenggelam di (Selat) Hormuz dan Anda mungkin memiliki harga minyak yang berbeda, dan ini tentu saja mengharuskan kami memikirkan kembali strategi kami," tambah dia.

Komentarnya sejalan dengan pandangan pembuat kebijakan ECB Olli Rehn yang mengatakan kemungkinan penurunan suku bunga pada Juni bergantung pada penurunan inflasi seperti yang diharapkan. Dia mencatat risiko terbesar terhadap kebijakan moneter berasal dari ketegangan Iran-Israel dan perang Rusia-Ukraina.

"Risiko terbesar berasal dari geopolitik, baik memburuknya situasi di Ukraina dan kemungkinan meningkatnya konflik Timur Tengah, dengan segala konsekuensinya," kata Rehn.

Terbuka dengan penurunan suku bunga

Sementara itu, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bank sentral hampir mencapai penurunan suku bunga kecuali ada kejutan besar.

"Kita hanya perlu meningkatkan kepercayaan diri terhadap proses disinflasi ini, namun jika hal ini berjalan sesuai ekspektasi kita, jika kita tidak mengalami guncangan besar dalam pembangunan, kita sedang menuju momen dimana kita harus melunakkan kebijakan moneter yang restriktif," kata Lagarde.

Pengambil kebijakan ECB Mario Centeno mengatakan bank sentral akan terus bergantung pada data. "Saya yakin kami akan memberikan respons yang konsisten dengan pemulihan ekonomi kawasan euro seperti yang kami perkirakan," tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)