Ilustrasi PLTU. Foto: MI/Ramdani.
Annisa Ayu Artanti • 7 October 2023 11:02
Jakarta: Perdagangan bursa kabron Indonesia atau IDX Carbon Exchange (IDX Carbon) perlu dikawal. Hal itu sebagai upaya optimalisasi dari penurunan emisi gas rumah kaca.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah meresmikan perdagangan bursa karbon Indonesia pada 26 September 2023 lalu. Peresmian itu menandakan IDX Carbon sebagai sistem jual beli karbon pertama di Indonesia.
“Tentu niat ini harus disertakan dengan usaha nyata untuk mencapai target tersebut. Melalui perdagangan bursa karbon dapat menjadi solusi inovatif dalam upaya mengurangi emisi," kata Staf Khusus Peningkatan Pengusaha Nasional Kementerian Investasi/BKPM M. Pradana Indraputra dalam siaran pers yang dikutip pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Ia menjelaskan, perdagangan karbon melalui bursa karbon merupakan proses jual beli kredit karbon. Melalui kredit itu setiap perusahaan memiliki hak untuk mengeluarkan kadar karbon dalam batas tertentu dalam proses industri.
Baca juga: PLN Segera Melantai di Bursa Karbon Indonesia
Sementara, sebagai konsekuensi apabila perusahaan melebihi batas atas emisi karbon, diwajibkan membeli atau mengganti kuota karbon (carbon offset) dan atau membeli sertifikat pengurangan emisi.
“Bursa karbon ini bisa menjadi solusi kreatif terutama bagi perusahaan untuk menyeimbangkan kegiatan bisnis dengan komitmennya menjaga lingkungan, lewat bursa pengurangan emisi bisa diperdagangkan secara terukur dan terstandar," ujar dia.
Menurutnya, perusahaan bisa mengoptimalkan efisiensi karbonya untuk mendapatkan untung.
"Upaya ini menjadikan ramah iklim itu kolaborasi, bukan konfrontasi antar pemangku kepentingan," ujar dia.
Stafsus Menteri Investasi termuda ini menilai, adanya bursa karbon Indonesia sejalan dengan tujuan ASEAN Investment Forum 2023 (AIF) yang digelar pada 2 September 2023 kemarin, yaitu untuk menyajikan prospek investasi ASEAN terkini kepada investor asing langsung.
Salah satu area fokus utama dalam Forum Investasi ASEAN 2023 mencakup investasi yang mendukung transisi energi ramah lingkungan dan pasar karbon.
“IDX Carbon menjadi bukti nyata AIF 2023 dalam mendukung transisi energi hijau terbarukan serta pembangunan berkelanjutan,” ungkap dia.