Polisi Penembak Pelajar di Semarang Masih Berstatus Terperiksa

Rekaman vidio detik-detik penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang yang kini beredar di media sosial.

Polisi Penembak Pelajar di Semarang Masih Berstatus Terperiksa

Akhmad Safuan • 3 December 2024 11:42

Semarang: Wakil Kapolda Jawa Tengah Brigjen Agus Suryo Nugroho mengungkap status anggota polisi penembak pelajar SMKN 4 Semarang, Aipda Robig Zaenudin, masih terperiksa. Meskipun kini beredar video penembakan tersebut, namun status tersangka belum disematkan dengan alasan kurang bukti yakni hasil pemeriksaan jenazah korban Gamma Rizkynata Oktafansy. 

"Belum tersangka, statusnya masih terperiksa," kata Agus, mengutip pada Selasa, 3 Desember 2024.

Sementara itu, pantauan Media Indonesia, hari ini, 3 Desember 2024, video berdurasi 41 detik terkait insiden penembakan itu mulai beredar di media sosial. Video itu diduga berasal dari kamera pengawas di minimarket di lokasi kejadian, di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, terekam pada Minggu, 24 November 2024, pukul 00.19 WIB. 

Dalam video itu memperlihatkan peristiwa penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang dilakukan oleh seorang lelaki bertubuh tegap menggunakan motor matik besar, diduga merupakan Aipda Robig Zaenudin, anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang. Awal rekaman video terlihat pelaku berhenti di pinggir jalan, kemudian memutar dan memalangkan motor di tengah jalan dan turun dari atas kendaraan.
 

Baca: 

Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang Disebut Tanpa Tembakan Peringatan


Selanjutnya diduga polisi itu mengacungkan senjata dan melakukan penembakan terhadap pengendara yang melintas, bahkan setelah melakukan penembakan pelaku terlihat berjalan sempoyongan dan terjatuh. Setelah bangun kembali untuk naik motornya, pelaku jatuh lagi, hingga kemudian menaiki motornya melaju ke arah korban berkendara.

"Di video itu jelas terlihat ada tidak ada perlawanan apapun dari korban seperti dikatakan polisi, tetapi pelaku menembaki korban yang sedang melintas di jalan," kata U, kerabat korban.

Melihat tayangan video itu, menurut dia, saat jelas tidak tidak ada perlawanan atau penyerangan oleh para korban. Tetapi yang ada adalah polisi menyerang korban dengan tembakan, hingga mengakibatkan korban Gamma Rizkynata Oktafansy meninggal dan temannya AD,17, serta SA,16 luka tembak.

Video diduga berasal dari rekaman CCTV tersebut juga pernah dilihat oleh karyawan minimarket, Reza. Bahkan dengan tegas mengatakan tidak ada tawuran di lokasi kejadian, yang ada hanya satu orang lelaki menggunakan motor matik besar yang melintangkan kendaraan di tengah jalan dan mengacungkan senjata ke arah orang-orang yang melintas di jalan tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto enggan menanggapi video detik-detik penembakan yang dikantongi keluarga korban. "Tidak semua hal disampaikan secara vulgar ke publik, penyidik nanti yang melakukan penilaian apakah (korban) melakukan perlawanan atau tidak," katanya dapam konfirmasi pers di Polda Jawa Tengah, Senin, 2 Desember 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)