Harga Emas Dunia Naik Terkerek Imbal Hasil Obligasi AS yang Melemah

Ilustrasi emas. Foto: Unplash

Harga Emas Dunia Naik Terkerek Imbal Hasil Obligasi AS yang Melemah

Annisa ayu artanti • 1 March 2024 09:21

Chicago: Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik pada Kamis waktu setempat, karena imbal hasil obligasi Departemen Keuangan AS melemah.
 
Melansir Xinhua, Jumat, 1 Maret 2024, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik USD12,00 atau 0,59 persen menjadi USD2.054,70 per ounce.
 
Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco Mary Daly mengatakan pada Kamis di Bloomberg Television's Wall Street Week, para pejabat bank sentral siap untuk menurunkan suku bunga sesuai kebutuhan, tetapi menekankan tidak ada kebutuhan mendesak untuk memangkas mengingat kekuatan ekonomi.
 
"Kami siap untuk bergerak dan menyesuaikan diri ketika data menuntut kami untuk melakukannya," kata Daly.
 

Baca juga: 

Harga Emas Dunia Turun 0,1%

 
Dalam pernyataan terpisah pada hari Kamis, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pembacaan inflasi baru-baru ini mengindikasikan ada beberapa guncangan di sepanjang jalan menuju target dua persen Fed.
 
Hal itu menegaskan kembali pandangan kemungkinan akan tepat untuk menurunkan suku bunga pada musim panas ini.
 
Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan dalam sebuah webinar yang disponsori oleh Princeton University's Bendheim Center for Finance pada hari Kamis bahwa ia percaya ekonomi telah membuat kemajuan yang sangat substansial dalam jangka panjang, dan bahwa kenaikan inflasi di bulan Januari tidak akan melampaui itu.

Data ekonomi yang dirilis beragam 

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pengajuan tunjangan pengangguran di AS naik 13 ribu menjadi 215 ribu untuk pekan yang berakhir 24 Februari.
 
Institute for Supply Management-Chicago's Chicago Business Barometer merosot ke 44,0 di bulan Februari dari 46,0 di Januari.
 
Departemen Perdagangan AS melaporkan indeks harga Personal Consumption Expenditures (PCE) AS naik 0,3 persen di bulan Januari, mematahkan rentetan kenaikan ringan.
 
PCE inti, ukuran inflasi yang mendasari yang tidak termasuk energi yang mudah menguap dan makanan, naik 0,4 persen, tercepat sejak Januari 2023.
 
Laporan pekerjaan Februari akan dirilis pada Jumat minggu depan.
 
Perak untuk pengiriman Mei naik 24,90 sen, atau 1,10 persen, menjadi USD22,885 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun USD1,10 atau 0,12 persen, menjadi USD884,00 per ounce.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)